Manokwari,Linkpapuabarat.com– Satuan Tugas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat berharap masyarakat termasuk pelaku usaha tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksin COVID-19 telah ditemukan.
“Untuk program vaksinasi bagi masyarakat umum kita belum tahu. Pada tahap pertama ini vaksinasi untuk masyarakat umum belum,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap, Senin (16/11)
Ia mengutarakan bahwa tahap pertama vaksinasi akan dilakukan terhadap kelompok rentan terutama yang berada pada garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.
Di Papua Barat, pendataan sedang berlangsung di seluruh kabupaten dan kota. Pihaknya belum mengetahui pasti waktu pelaksanaan termasuk sasaran vaksinasi tahap pertama ini.
“Sesuai petunjuk pusat yang kita data adalah tenaga kesehatan di seluruh kabupaten kota termasuk relawan, petugas yang bekerja di fasilitas kesehatan dari tenaga administrasi, petugas kebersihan, supir sampai security karena mereka juga berada dalam lingkaran penanganan COVID-19,” ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa sesuai data awal jumlah tenaga kesehatan meliputi dokter hingga perawat di Papua Barat sekitar 5.000 orang. Jumlah itu belum termasuk petugas kebersihan, tenaga administrasi, supir rumah sakit serta security.
“Kalau keseluruhan datanya pasti akan jauh lebih banyak. Dari pendataan ini nanti kita bisa mengetahui dan pendataan sekarang sedang berlangsung di seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya.
Arnold menambahkan bahwa TNI dan Polri pun akan menjadi sasaran dalam vaksinasi ini. Mereka masuk dalam kelompok garda terdepan dalam pencegahan dan penanganan COVID-19. (LPB1/red)