27.4 C
Manokwari
Rabu, Februari 5, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    Unipa Segera Punya Prodi S2 Kehutanan Internasional, Siap Gaet Mahasiswa LN

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa) tengah mempersiapkan dokumen pendukung dalam mendirikan jurusan S2 Kehutanan di kelas prodi internasional. Jurusan ini ditargetkan bisa menggaet mahasiswa dari luar negeri (LN).

    Wakil Dekan 1 Fakultas Kehutanan Unipa Wolfram Y Mofu mengatakan bahwa saat ini Unipa mengadakan webinar menuju internasional ASIIN. Bersamaan dengan hal itu pihaknya memulai persiapan Prodi S2 Kehutanan dalam mendukung visi dan misi Unipa.

    “Kita berharap bisa berencana menarik perhatian mahasiswa internasional seperti Jerman agar mau mengambil jurusan di Fakultas Kehutanan Unipa,” terang Mofu, Selasa (10/12/2024).

    Ia membeberkan, Prodi S2 Kehutanan akan konsen di bidang biodiversitas, keanekaragaman satwa dan pemanasan global lingkungan. Mofu mengharapkan dengan pihaknya memulai kelas internasional dapat memicu prodi lain seperti S2 dan S3 ilmu pertanian dan ilmu lingkungan agar dapat bergerak ke kelas internasional.

    Baca juga:  Lantik Pengurus DPK IKAPTK Sorsel, Derek Ampnir Sampaikan 3 Pesan Penting

    “Kami berharap dengan adanya webinar kami mendapatkan masukan, saran dan dukungannya. Dengan awal yang kami lakukan di Fakultas kehutanan semoga kedepannya UNIPA juga bisa masuk dalam world class university,” jelasnya.

    Mofu melaporkan bahwa pihaknya memiliki pengajar-pengajar yang diakuinya sangat kompeten untuk melaksanakan kelas internasional. Banyak dosen Fakultas Kehutanan dengan lulusan luar negeri yang dipandang mumpuni untuk memberikan perkuliahan kelas internasional.

    Baca juga:  DAP Dukung Nataniel Jadi Pj Gubernur Papua Barat: Beliau Opsi Terbaik

    “Hampir 50% dosen Fakultas Kehutanan Unipa lulusan luar negeri. Jadi kami mampu dalam mengajar untuk kelas internasional,” tuturnya.

    Mofu menargetkan di tahun ajaran baru 2025/2026 diharapkan sudah ada mahasiswa luar negeri yang masuk untuk mengikuti perkuliahan. Disebut bahwa walau hanya 2 atau 3 mahasiswa pihaknya akan tetap memulai kelas internasional ini.

    Ia mengemukakan, Fakultas Kehutanan sudah pernah terjadi mahasiswa asal Jerman ikut dalam penelitian mahasiswa S1. Dari pertemuan itulah mahasiswa asal Jerman itu menyampaikan jika ada jurusan kehutanan untuk kelas internasional maka akan ada peminatnya.

    Baca juga:  Jelang HUT ke-170 PI, Buku 'Sa Tanya Kam Jawab' Diluncurkan di Manokwari

    “Bisa jadi semester 1 dan 2 kuliahnya disana tetapi untuk penelitiannya di sini. Dengan adanya hubungan ini maka kolaborasi antara mahasiswa Jerman dan fakultas kehutanan akan terjalin,” katanya.

    Kata Mofu, ini merupakan terobosan dari Fakultas Kehutanan UNIPA. Mofu juga mengatakan bahwa tingkat ranking universitas manjadi targetnya. Sementara akreditasi prodi ini dalam waktu 6 bukan dan jika telah keluar makan Unipa akan menjadi nomor 1 untuk kelas internasional di Papua.

    “Ini menjadi tolak ukur kinerja kita dengan adanya prodi internasional ranking Unipa naik. Dari pemda dengan visi, misinya juga program-programnya akan dikenakan,” imbuhnya. (LP14/Red)

    Latest articles

    Gugatan DAMAI Ditolak MK, YOJOIN melenggang menuju Pelantikan

    0
    JAKARTA,LinkPapua.com – Kabupaten Teluk Bintuni resmi memiliki pemimpin baru setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pemohon Daniel Asmorom- Alimudin Baedu ( DAMAI). Keputusan ini mengakhiri...

    More like this

    Gugatan DAMAI Ditolak MK, YOJOIN melenggang menuju Pelantikan

    JAKARTA,LinkPapua.com – Kabupaten Teluk Bintuni resmi memiliki pemimpin baru setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak...

    Ali Baham Sebut Pulau Mansinam Warisan Spiritual: Harus Dijaga Generasi Muda

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan Pulau Mansinam bukan sekadar...

    Seluruh Gugatan Pilkada Raja Ampat Ditolak, Orideko-Mansur Segera Dilantik

    JAKARTA, Linkpapua.com-Majelis hakim Mahkamah Konstitusi menolak tiga gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)...