25.7 C
Manokwari
Minggu, April 27, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    UGM-BPBD Papua Barat Pasang Alat Prediksi Gempa 1-4 Hari sebelum Kejadian

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Tim riset dari Fakultas Teknik Nuklir Fisika Universitas Gajah Mada (UGM) akan memasang alat pendeteksi gempa bumi di tiga wilayah strategis di Papua dan Papua Barat. Langkah ini sebagai upaya menghadapi tingginya volume gempa yang terjadi di daerah tersebut.

    Tiga titik yang jadi lokasi penempatan alat ini, yakni Manokwari di Papua Barat serta Timika dan Jayapura di Papua.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat telah berkolaborasi dengan tim UGM dalam merencanakan dan merealisasikan proyek ini.

    Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir, menjelaskan alat pendeteksi yang akan dipasang di Manokwari akan menjadi aset berharga dalam memprediksi gempa bumi di seluruh wilayah Papua Barat.

    Baca juga:  Tingkatkan SDM Pejabat Pencatatan Sipil OAP, Disdukcapil Gelar Bimtek

    “Yang masih dalam pengembangan alat ini adalah di mana lokasi terjadinya gempa. Tetapi, soal datangnya gempa bumi sudah bisa diprediksi,” ujar Derek, Kamis (14/9/2023).

    Papua Barat dikenal sebagai wilayah yang rentan terhadap gempa bumi, dengan tingkat volume gempa yang cukup tinggi. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hampir tiap hari terjadi gempa bumi di wilayah ini.

    Selain sebagai langkah mitigasi terhadap risiko gempa, pemasangan alat ini juga merupakan tanggapan positif terhadap harapan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

    Baca juga:  Disambut Dominggus Mandacan, Pj Gubernur Ali Baham tak Kuasa Tahan Tangis

    “Dengan adanya alat antisipasi gempa, informasi kepada masyarakat adanya bencana sangat cepat. Kita bisa meminimalisir dampak dan risiko bencana,” papar Derek.

    Derek juga mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengurus langkah administratif sebelum alat nuklir UGM dipasang.

    Mereka berencana membuat memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Fakultas Nuklir Fisika UGM guna memastikan kerja sama berkelanjutan antara kedua belah pihak.

    “Dalam MoU nanti kita akan mengatur tiga hal. Pertama, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pada BPBD provinsi serta kabupaten. Kedua, pendampingan tenaga ahli dari UGM untuk melatih kemampuan teknis yang ada di BPBD provinsi dan kabupaten dalam penggunaan alat. Ketiga, peningkatan sarana dan prasana peningkatan keilmuan di BPBD,” bebernya.

    Baca juga:  Minta OPD Seleksi Ketat Proposal Bantuan Warga, Waterpauw: Jangan Terlalu Dimanja!

    Alat yang akan dipasang di Manokwari memiliki spesifikasi andal. Di antaranya mampu memprediksi terjadinya gempa antara 1 hingga 4 hari sebelum kejadian. Meski, secara khsusus belum bisa memprediksi koordinatnya.

    Alat ini juga mendeteksi gempa skala richter (SR) lima ke atas yang mempunyai dampak kerusakan sedang hingga tinggi. Kemampuan deteksi alat ini menjangkau seluruh wilayah Papua Barat. (LP1/red) 

    Latest articles

    Manokwari United Tersingkir di Putaran Nasional Liga 4 2024/2025

    0
    BANYUWANGI, LinkPapua.com - Perjalanan Manokwari United di putaran nasional Liga 4 2024/2025 berakhir setelah gagal melaju dari babak 64 besar. Hasil minor dalam dua...

    More like this

    Manokwari United Tersingkir di Putaran Nasional Liga 4 2024/2025

    BANYUWANGI, LinkPapua.com - Perjalanan Manokwari United di putaran nasional Liga 4 2024/2025 berakhir setelah...

    Wagub Papua Barat Tegaskan Pemangkasan Anggaran Tak Bisa Dikecualikan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menegaskan pemangkasan anggaran akibat...

    Prof Roberth Hammar Resmi Jadi Guru Besar Pertama Kampus Swasta Papua

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Sejarah baru tercipta di dunia pendidikan Papua. Prof Roberth KR Hammar...