27.6 C
Manokwari
Sabtu, Januari 18, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Tolak Program Transmigrasi, DPR Papua Barat Segera Surati Pemerintah Pusat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR PB) meminta pemerintah pusat menghentikan program transmigrasi nasional. Keputusan DPR PB menuai dukungan dari berbagai kalangan.

    Hal ini menjadi pembahasan pada rapat dengar pendapat (RDP) yang melibatkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Papua Barat, serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Papua (Unipa), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH), dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah. Rapat berlangsung, Senin (18/11/2024).

    “Kelima fraksi telah menyatakan sikap menolak program transmigrasi. Kami akan menyusun surat resmi untuk disampaikan kepada Pemerintah Pusat terkait hasil rapat ini. Seluruh fraksi sepakat,” ujar Ketua Sementara DPRPB, Orgenes Wonggor, didampingi Wakil Ketua Sementara, Nakeus Muid.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Ambil Langkah Serius Atasi Harga Minyak Tanah yang Tak Wajar

    Orgenes Wonggor, yang akrab disapa Owor, menegaskan bahwa semua fraksi sepakat menolak program transmigrasi nasional. Namun, ia menambahkan bahwa penolakan ini akan tetap mengikuti mekanisme formal dalam pengambilan keputusan di tingkat dewan.

    Penolakan resmi ini disampaikan oleh lima fraksi di DPRPB, yaitu Fraksi Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Nasdem Bersatu, Fraksi Amanat Sejahtera, dan Fraksi Bangkit Gerakan Indonesia Raya. Menurut Owor, penolakan terhadap program transmigrasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat ini didasari oleh berbagai pertimbangan yang kuat.

    “Provinsi Papua Barat sudah memiliki landasan hukum yang jelas dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda). Penjelasan Menteri mengenai program transmigrasi sudah jelas,” ujar Owor.

    Baca juga:  Bapenda Manokwari Gencar Awasi Pajak Usaha, Kafe dan Resto Jadi Sasaran

    Ia juga menyatakan bahwa saat ini fokus utama adalah pada program transmigrasi lokal dan peningkatan fasilitas bagi kawasan transmigrasi yang masih kekurangan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Papua Barat, Jandri Salakory, menyebutkan bahwa terdapat sepuluh kawasan transmigrasi di Papua Barat. Kawasan-kawasan ini membutuhkan peningkatan akses infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga transmigrasi.

    Jandri Salakory menjelaskan bahwa regulasi terkait transmigrasi di Papua Barat telah diatur melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Papua Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Pembangunan, Penataan, Pengendalian, dan Penempatan Transmigrasi.

    Baca juga:  Juni 2023, Papua Barat Inflasi 0,76 Persen

    “Dalam Perda ini, pada Bab 4 Pasal 12, sangat jelas bahwa penempatan transmigrasi harus mendapatkan persetujuan dari DPR dan Gubernur. Jika Pemerintah Pusat ingin melaksanakan program transmigrasi di sini (Papua Barat), namun Gubernur dan DPR tidak menyetujui, maka program tersebut tidak dapat dilaksanakan,” tegasnya.

    Sebagai informasi, keputusan penolakan program transmigrasi ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi yang disampaikan oleh Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Papua dalam aksi demonstrasi pada 4 November lalu.(LP2/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...