MANOKWARI, linkpapua.com – TNI dan Polri masih memburu pelaku penyerangan yang menewaskan seorang prajurit TNI di Maybrat, Kamis pagi (28/1/2022).
Aparat kini fokus memburu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah mereka mengklaim berada di belakang aksi penyerangan itu.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, melalui kepala Bidang Humas Polda Kombes Pol Adam Erwindi di Manokwari, Kamis (20/1/2022), mengutuk penyerangan itu. Kapolda menginstruksikan tindakan tegas terhadap pelaku.
“Bapak Kapolda menyampaikan turut berduka atas gugurnya Prajurit TNI di Maybrat dalam insiden baku tadi pagi,” kata Adam Erwindi
Adam juga mengajak seluruh warga masyarakat di Maybrat agar tetap tenang.
“Jangan termakan isu yang bersifat provokatif di wilayah Maybrat, pasca kejadian penembakan anggota TNI. Bagi masyarakat yang mengetahui info pelaku penembakan tersebut agar sesegera mungkin untuk menghubungi pihak kepolisian terdekat atau bisa langsung telpon ke nomor pengaduan 110 Polda Papua Barat,” pinta Adam.
Tujuannya kata Adam, agar para pelaku bisa segera ditangkap dan situasi Maybrat kembali normal seperti biasa.
“Akibat ulah para pelaku pembunuh inilah yang membuat situasi kamtibmas di wilayah Maybrat tergangu. Warga tidak merasa aman” tutup Adam.
Satu prajurit TNI AD dari Yon Zippur 20 KPA tewas dalam insiden baku tembak di tapal batas Kampung Fankario dan Kampung Kramat. Empat prajurit lainnya mengalami luka tembak.
Saat ini Prajurit TNI yang terluka telah dievakuasi ke Kota Sorong, Papua Barat. (LP2/red)