MANSEL, linkpapua.com– Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-118 di Manokwari Selatan resmi ditutup, Kamis (19/10/2023). Program ini berlangsung selama 30 hari dengan sasaran kegiatan fisik dan nonfisik.
Upacara penutupan TMMD dipimpin oleh Kapoksahli Kodam XVIII Kasuari Brigjen TNI Subagyo Irianto di lapangan Garuda Ransiki. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wabup Wempi Rengkung, Dandim 1808 Mansel Letkol Arm Adin Suroyo dan Wakapolres Mansel Kompol
Bambang Triyono.
Brigjen TNI Subagyo menyampaikan, TMMD adalah program yang mendekatkan TNI dengan rakyat. Lewat program ini TNI menunjukkan kebersamaan dan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Kebersamaan ini merupakan sinergitas positif dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa, termasuk membantu pemda dalam
menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur, serta mengakselerasi program pemerintah daerah yang sangat baik ini,” ujar Subagyo.
Selaku penanggung jawab operasional TMMD, Subagyo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil. Menurutnya berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-118 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.
“Sebagaimana kita ketahui, bahwa program TNI Manunggal Membangun Desa telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Program TMMD masih sangat dibutuhkan, karena sebagian besar wilayah Manokwari Selatan merupakan
daerah pedesaan, sehingga keterlibatan TNI dalam ikut membangun sarana
prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan,” jelasnya.
Pada TMMD ke-118 tahun 2023 ini ada 2 sasaran fisik. Yakni berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur di wilayah Kodim di Manokwari Selatan, berupa pemasangan paving block dan renovasi tempat ibadah. Kesemuanya sebut Subagyo, telah mencapai progres 100 persen.
Selain itu, adapun sasaran non-fisik dilakukan berupa penyuluhan wasbang, penyuluhan hukum (Kamtibmas), penyuluhan kesehatan (Stunting), penyuluhan kehutanan, donor darah, bakti sosial (pembagian sembako). Sasaran nonfisik ini mencapai progres 100%.
Subagyo berharap agar apa yang telah dicapaj hari ini dapat dijaga dan dipelihara oleh segenap unsur masyarakat.
“Pertama, pelihara kebersamaan dan semangat gotong royong yang sudah terbina dengan baik serta pelihara hasil program TMMD, agar usia pakainya akan lama dan manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu cukup panjang,” katanya.
Kedua, kepada para Dansatgas TMMD ke-118 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan TMMD mendatang. Ketiga, kepada seluruh peserta yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan,” tutupnya. (LP11/red)