PEGAF, LinkPapua.com – Jajaran Komisi I DPR Papua Barat (DPR PB) meninjau langsung lokasi bencana longsor di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang dapat memperparah risiko bencana.
Ketua rombongan, Alhamid, menekankan bahwa medan di lokasi sangat berbahaya, terutama saat hujan. Dia meminta semua pihak memperhatikan faktor cuaca dalam penanganan dan evakuasi bencana.
“Medan di lokasi bencana longsor memang sangat membahayakan. Apalagi saat kondisi cuaca hujan. Ini perlu diperhatikan agar bisa menghindari hal-hal yang berkaitan dengan bencana alam,” ujar Alhamid saat kunjungan, Jumat (23/5/2025)
Medan ekstrem membuat perjalanan rombongan memakan waktu cukup lama. Saat berada di lokasi, rombongan menyaksikan tim SAR menemukan lima jenazah tambahan dari longsor yang terjadi pada 17 Mei lalu.
Kunjungan Komisi I ini bertujuan memberikan dukungan moril kepada para korban dan apresiasi kepada tim SAR gabungan yang terus bekerja keras. Dalam kesempatan itu, rombongan juga menyerahkan bantuan sembako.
Terkait dugaan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah tersebut, Alhamid menegaskan perlunya data akurat sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Soal aktivitas tersebut, kami butuh data dan informasi agar apa yang disampaikan benar-benar valid dan bukan sekadar asumsi,” katanya.
Diketahui, longsor di Distrik Catubouw terjadi di areal tambang emas tanpa izin. Tragedi ini menewaskan sejumlah warga dan mengakibatkan kerusakan parah di lokasi tambang. (*/red)




