MANOKWARI, LinkPapua.com – Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, menyatakan pentingnya penyelidikan mendalam terhadap serangkaian kejadian penyerangan dan kebakaran di Kabupaten Fakfak.
“Kita masih tahap penyelidikan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya di tempat kejadian. Selanjutnya nanti diolah dan perlu dilakukan secara teliti sehingga nantinya mendapatkan fakta-fakta yang jelas,” ujar Daniel saat kunjungan ke Fakfak bersama Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (18/8/2023).
Selain menggarap penyelidikan, Daniel menjelaskan pihak Polres Fakfak juga akan mendalami keterangan dari berbagai saksi yang relevan. “Nanti kita olah, kita analisis, untuk tentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Mengenai pelaku yang terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan kematian Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur, Daniel menegaskan proses penyelidikan akan dijalankan tanpa prasangka.
“Nanti dari keterangan yang dikumpulkan dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada baru simpulkan apa yang sebenarnya terjadi,” bebernya.
Serangkaian kejadian di Fakfak bermula Senin (14/8/2023) dengan terjadinya kebakaran di SD YPPK St. Lukas Mamur, Distrik Kramomongga.
Kejadian serupa terulang, Selasa (15/8/2023), dengan penyerangan dan pembakaran di SMP Negeri 4 Kokas di Kramomongga serta kerusakan terhadap kendaraan. Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur, mengalami luka parah akibat penganiayaan dan kemudian meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Fakfak.
Selanjutnya, hari ini, Jumat (18/8/2023), terjadi pembakaran Kantor Distrik Fakfak Tengah. Proses penyelidikan terus berlanjut. (LP9/Red)