MANOKWARI, LinkPapua.com – SD Inpres 54 Muari, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), membangun taman baca. Kehadiran taman baca ini diharapkan bisa meningkatkan minat baca anak.
Kepala SD Inpres 54 Muari, Sukarti, mengatakan taman baca tersebut dapat mengatasi anak-anak yang masih belum lancar membaca.
“Saya berharap dengan adanya taman baca ini anak-anak lebih semangat lagi dan meningkatkan minat baca siswa dalam membaca buku untuk lebih mengenal dunia luar,” ujar Sukarti saat peresmian taman baca, Selasa (31/1/2023) sore.
Dia berharap program taman baca menjadi memotivasi sekolah-sekolah lain di Mansel untuk lebih maju dalam bidang pendidikan. Ini sesuai Kurikulum Merdeka yang salah satunya sekolah wajib menerapkan literasi dan numerasi 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
Program taman baca, kata dia, bisa memanfaatkan lingkungan yang ada di sekolah, seperti di bawah pohon atau memanfaatkan aula yang kosong untuk tempat rak perpustakaan.
“Taman baca ini terbentuk dari keyakinan bahwa minat baca yang tinggi sangat penting dalam pendidikan anak dan pembentukan karakter anak,” tuturnya.
Menurutnya, rendahnya budaya baca dan akses untuk materi bacaan yang baik dan bermutu menjadi faktor utama minat baca anak-anak.
Sementara, Kepala BPMP Provinsi Papua Barat, Yohnly Edison Sulla, mengapresiasi program pembuatan taman baca di sekolah. Taman baca, kata dia, tidak hanya menyentuh sektor di salah satu sekolah, tetapi juga kebutuhan lainnya.
“Program ini menunjang juga dalam pembelajaran literasi dan numerasi yang berkaitan dengan Kurikulum Merdeka sesuai anjuran dari Menteri Pendidikan. Mudah-mudahan program semuanya terealisasi, silakan lanjutkan program-program untuk kualitas anak-anak di masa depan karena ini salah satu wujud tugas kita bersama,” bebernya.
Dia mengungkapkan, kondisi saat ini memprihatinkan tidak hanya karena rendahnya tingkat literasi, tetapi juga makin kuatnya pengaruh pergaulan buruk ke anak-anak, seperti rokok, minuman keras, video pornografi, tayangan kekerasan, narkoba, dan lainnya.
“Mendorong taman baca sebagai wadah bagi anak-anak agar memiliki ruang positif untuk menyalurkan energi mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, yaitu membaca di taman baca dalam keseharian tiap pagi maupun tiap pulang sekolah,” paparnya. (LP9/Red)