MANOKWARI, Linkpapuabarat.com -Fraksi Golkar Bersatu DPRD Manokwari menerima Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 dalam rapat paripurna DPRD Manokwari dengan agenda pandangan akhir fraksi, Selasa (22/2/21).
Ketua fraksi Golkar Bersatu Suriyati Faisal menyampaikan fraksi Golkar meminta agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berkomitmen melaksanakan program ditahun 2021.
“Anggaran sudah tersedia untuk membiayai setiap program di setiap OPD sehingga harus melaksanakan tugas dengan baik. Kami mempertanyakan pengadaan mobil dinas senilai 13 Miliar di APBD 2021 di BPKAD. Padahal kondisi pandemi covid-19 seharusnya dana tersebut dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting seperti pemulihan ekonomi. Fraksi Golkar juga menyoroti besarnya jumlah belanja langsung yang diperuntukan untuk belanja pegawai honorer yang besar. Sehingga pemda harus serius mengurangi pegawai honorer,”ungkap dia.

Selain itu Fraksi Golkar juga meminta agar pemda dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dalam RAPBD 2021 pajak daerah, retribusi dan hasil pengelolaan keuangan daerah kontribusinya hanya mencapai 10 persen terhadap PAD karena pendapatan daerah hanya berpusat dari anggaran pemerintah pusat,”jelasnya.

Fraksi Golkar Bersatu juga mendorong pembentukan status Manokwari diubah menjadi kotamadya karena Manokwari sebagai ibu kota provinsi Papua Barat.(LPB3/red)






