BINTUNI, Linkpapua.com- Ketua DPRD Komisi B Bidang Pembangunan Teluk Bintuni, Markus Maboro, turun tangan menanggapi laporan masyarakat tentang pipa air bersih yang dibangun berulang oleh PT Melo Aneka Raya.
PT Melo Aneka Raya adalah pemenang tender proses pemasangan pipa air bersih mulai dari Kali Rajawali hingga bagian kota Teluk Bintuni untuk menyuplai kebutuhan air masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni.
Namun, hingga tiga kali proses pemasangan pipa air bersih dilakukan di Teluk Bintuni, airnya tidak kunjung mengalir.
“Kami dari Komisi B pembangunan, kita harus melihat ini dibangun harus ada sisi manfaatnya. Karena hingga saat ini masyarakat rata-rata menggunakan sumur bor,” kata Markus Maboro di Kantor DPRD Teluk Bintuni, Kali Kodok, Senin (31/5/2021).
Markus menegaskan, Bappeda tidak boleh diam terkait persoalan ini. Sebab, kata dia, ini menyangkut masterplan. Walaupun dikerjakan oleh pusat maupun provinsi, harus berkoordinasi lebih dahulu dengan Bappeda.
“Mau dari pusat ataupun provinsi harus koordinasi dengan Bappeda karena Bappeda-lah yang paham tentang masterplan daerah. Biar proses pembangunan tidak bongkar pasang,” tutur Markus.
“Karena saat ini sudah mulai proses pembangunan pelebaran ruas jalan. Kalau PT (Melo Aneka Raya) yang melakukan pekerjaan ini tidak melakukan koordinasi dengan Bappeda tentang masterplan, ini akan bongkar pasang lagi,” tambahnya.
Terkait hal ini, dewan juga akan memanggil Dinas PU. “Kami akan memanggil Dinas PU yang menangani bidang terkait air agar apa yang dibangun betul-betul bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucap Markus.
“Kami dari Komisi B dalam waktu dekat akan meninjau proyek air bersih ini. Agar benar-benar dirasakan asas manfaatnya oleh masyrakat. Jangan tumpang tindih, anggaran jadi mubasir,” tutup Markus. (LP5/red)





