27.3 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Tekan Klaster Keluarga, IDI : Dukungan Keluarga Sangat Penting Bagi Pasien Covid

    Published on

    Manokwari- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari, dr Adhe Ismawan menyatakan dukungan keluarga pasien positif COVID-19 sangat penting untuk mencegah penularan pada klaster keluarga.

    “Terutama pada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka harus mendapat dukungan yang tepat dari keluarga,”kata Adhe, Selasa (6/10)

    Sekalipun itu isolasi mandiri, lanjut Adhe, kontak dengan orang lain sekalipun keluarga betul-betul tidak boleh terjadi selama masa isolasi berlangsung.

    “Selama isolasi pasien harus benar-benar terpisah dari anggota keluarga. Ini harus dijaga sehingga tidak menimbulkan klaster keluarga,” ucap Adhe.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari Motivasi Kontingen Pesparani PB: Beri yang Terbaik

    Sesuai data Satgas COVID-19 pada 5 Oktober 2020 kasus positif di Manokwari tercatat sebanyak 421 orang. Dari jumlah itu, 206 diantaranya sembuh, lima meninggal dunia, 86 diisolasi di rumah sakit dan 124 orang menjalani isolasi mandiri.

    Berdasarkan peta penularan, klaster keluarga memiliki angka kasus paling tinggi yakni 128 orang disusul klaster perkantoran 109, klaster nakes Puskesmas 44, klaster perbankan 35, klaster nakes rumah sakit 28, klaster pertokoan tujuh, klaster fasilitas karantina empat, klaster Gowa 4, serta klaster klinik satu orang.

    Adhe menjelaskan bahwa kedisiplinan pasien sangat diharapkan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Dalam isolasi mandiri dukungan dan pemahaman keluarga menjadi salah satu penentu.

    Baca juga:  Dilepas Waterpauw, 800 Peserta Bersaing di Lomba Lari 10K Pemprov Papua Barat

    Sesuai hasil evaluasi bersama tim kesehatan Satgas COVID-19 lanjut Ismawan, isolasi mandiri di Manokwari belum berjalan optimal. Salah satu kendalanya adalah kedisiplinan pasien selama masa isolasi.

    “Mereka dipantau tapi tidak bisa maksimal. Pasien isolasi mandiri belum menerapkan protokol kesehatan seperti yang kita harapkan,” ucap Adhe lagi.

    Adhe mengemukakan, Satgas COVID-19 Manokwari saat ini sedang berusaha menambah fasilitas karantina bagi pasien COVID-19. Itu dilakukan guna menekan laju penambahan kasus positif dari klaster keluarga.

    Baca juga:  Hadapi Pilkada, Gerindra Papua Barat akan Survei dan Seleksi Internal Bakal Calon

    “Informasinya untuk wilayah kota, Satgas akan memanfaatkan gedung balai latihan koperasi milik pemerintah provinsi. Selain itu Satgas juga akan mengupayakan satu fasilitas karantina di wilayah Warpramasi (Distrik Warmare, Prafi, Masni dan Sidey),” kata dia.

    “Kalau fasilitasnya mendukung sebaiknya seluruh pasien di isolasi secara terpusat. Tapi kalau fasilitas tidak mendukung maka isolasi mandiri terpaksa dilakukan dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi di antaranya kondisi rumah serta dukungan yang tepat dari keluarga pasien,” katanya menambahkan. (LPB1/red)

    Latest articles

    Porseni Pelajar Resmi Dibuka Sambut HUT Ke-22 Teluk Bintuni

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Pelajar ke-2 sebagai bagian dari rangkaian perayaan hari...

    More like this

    Gubernur Papua Barat Lantik 12 Plt Kepala Dinas dan Biro

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, melantik 12 pelaksana tugas (Plt) untuk...

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51...

    Kejati Papua Barat Dapat Dukungan Pengamanan dari Personel TNI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk menjaga keamanan dilingkungan Kejaksaan Tinggi Papua Barat maupun Kejaksaan Negeri (Kejari)...