TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Tangguh LNG kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia melalui berbagai program pendidikan yang berkelanjutan pada peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni.
Lewat inisiatif beasiswa, pelatihan, hingga dukungan untuk tenaga pendidik, perusahaan menunjukkan konsistensinya mendorong kemajuan pendidikan di Papua Barat.
VP Communications & External Affairs bp Indonesia, Desy Unidjaja, mengungkapkan sejak 2006 lalu Tangguh LNG telah menyalurkan lebih dari 1.400 beasiswa kepada pelajar dan mahasiswa asal tanah Papua.

Dalam satu tahun terakhir saja, sebanyak 63 pelajar dari Teluk Bintuni menerima beasiswa pendidikan tinggi dan kini menempuh studi di berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Cenderawasih di Jayapura, Universitas Papua di Manokwari, Universitas Kristen Papua, serta Politeknik Saint Paul di Sorong.

Menurutnya, komitmen Tangguh LNG tak berhenti di situ. Perusahaan juga menggandeng Kedutaan Besar Inggris melalui program Beasiswa Chevening/bp yang diluncurkan Agustus 2024.
Program ini, kata dia, memberikan kesempatan kepada tiga anak Papua untuk melanjutkan studi jenjang magister (S2) selama satu tahun di Inggris pada periode 2025-2028.
“Selain program beasiswa reguler, bp mengembangkan inisiatif lain untuk meningkatkan akses pendidikan di Papua. Salah satunya program beasiswa
Chevening/bp ini. Program ini sepenuhnya dibiayai bp sebagai bagian dari dukungan kami untuk turut menciptakan calon pemimpin muda Papua melalui akses pendidikan internasional,” ujar Desy dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Tak hanya ke luar negeri, akses pendidikan lanjutan juga dibuka melalui kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dengan menyediakan beasiswa S2 dua tahun bagi dua mahasiswa nasional. Program ini turut membuka peluang bagi anak-anak Papua untuk berpartisipasi.
Dorong Akses Belajar Bagi Pelajar dan Guru
Tangguh LNG juga aktif mengembangkan pendidikan berbasis sains dan teknologi. Sejak 2022, tercatat 29 pelajar Teluk Bintuni usia 15–17 tahun mengikuti program AFS STEM Innovator di Jakarta, yang bertujuan membekali generasi muda dengan keterampilan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Sementara itu, tahun ini dua guru asal Tomu dan Bintuni terpilih mengikuti AFS Youth Assembly di New York pada Agustus mendatang, bergabung dengan peserta dari berbagai negara.
“Untuk mendukung keberlangsungan pendidikan dasar di kampung-kampung, Tangguh LNG saat ini juga menyediakan honorarium bulanan bagi 32 guru kontrak, melalui kerja sama dengan tiga yayasan pendidikan setempat, yakni Muhammadiyah, YPK, dan YPPK,” katanya.
Lewat semua program itu, Tangguh LNG terus menunjukkan peran aktifnya dalam pembangunan pendidikan di Papua Barat, sebagai bagian dari kontribusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. (LP14/red)




