Manokwari,Linkpapuabarat.com- DPR Papu Barat menggelar Rapat Paripurna Kedua Masa Sidang Ketiga dengan agenda Mendengar Jawaban Gubernur Terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi, Jumat (23/10/2020). Rapat paripurna dipimpin wakil ketua DPR Papua Barat, Jongky Fonataba.
Wakil gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan terdapat sejumlah point yang menjadi perhatian utama. Dari pandangan umum fraksi-fraksi membuktikan keseriusan dan empat yang sungguh-sungguh dari anggota dewan terhadap situasi dampak covid-19. Covid-19 mempengaruhi aspek sosial, ekonomi dan psikologi masyarakat.
“Menanggapi pandangan fraksi-fraksi diakui ada kendala siklus petunjuk dari pemerintah pusat, perlunya recofusing anggaran. Serta adanya Work From Home sehingga roda pemerintahan tidak berjalan maksimal,”jelas Lakotani.
Yang juga menjadi perhatian gubernur, lanjut Lakotani, adalah minimnya penyerapan dana otsus serta kurangnya kendali pemerintah provinsi. Termasuk juga disektor pendidikan untuk peningkatan kesejahteraan guru agar lebih layak sesuai kemampuan anggaran daerah. Sedangkan tanggapan terhadap bencana alam di Sorong akan dilakukan mitigasi bencana dengan berbagai instansi.
“Berkaitan dengan adanya informasi bahwa pimpinan OPD yang tidak megindahkan undangan dengan untuk hearing akan dilakukan penegasan agar bisa menghadiri undangan DPR Papua Barat. Pemprov Papua Barat berkomitmen untuk berdayakan pengusaha asli Papua. Sumber dana infrastruktur tambahan telah mengakomodir 775 pengusaha OAP,”jelasnya.
Setelah digelar jawaban gubernur terhadap pemandangan umum fraksi, dijadwalkan dilanjutkan dengan pandangan akhir fraksi serta persetujuan RAPBD-P 2020. (LPB3/red)