27.9 C
Manokwari
Selasa, Maret 25, 2025
27.9 C
Manokwari
More

    Tak Masuk Kebijakan Pariwisata Nasional, Balitbangda Papua Barat Seminarkan Usulan Tiga Wilayah

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat gelar seminar untuk pengusulan tiga wilayah di Papua Barat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kamis (3/6/2021). Kegiatan ini sebagai respon pemerintah Provinsi Papua Barat atas kebijakan pemerintah pusat tidak memasukkan Papua Barat sebagai KSPN.

    Padahal Papua Barat memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dan mampu untuk dikembangkan, namun faktanya Provinsi Papua Barat ternyata tak masuk dalam kebijakan Pemerintah pusat mengenai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

    “Semiar ini terkait penelitian dan pengembangan Pariwisata terhadap KSPN. Wilayan yang menjadi fokus untuk diusulkan adalah Manokwari, Manokwaeri Selatan (Mansel) dan Pegunungan Arfak (Pegaf),” kata Heatubun usai membuka seminar yang digelar di salah satu berbintang di Manokwari.

    Baca juga:  Kemendag Gandeng Polri akan Tindak Tegas Mafia Minyak Goreng

    Heatubun melanjutkan, bahwa daerah perlu untuk berinisiatif mengusulkan ke Pemerintah Pusat. Sebab, kawasan Pariwisata di Papua Barat cukup strategis dan berpotensi baik untuk dikembangkan dalam skala nasional, seperti halnya wilayah simpul Sorong dan Raja Ampat yang sudah terbentuk dan berkembang disektor Pariwisata.

    Sedangkan, konsep pengembangan untuk tiga pengembangan pada wilayah tersebut, usulan sudah pernah disampaikan ke Wakil Presiden dan Bappenas melalui kerjasama mitra pembangunan, dan respon positif yang diberikan.

    Baca juga:  Covid Naik Lagi, Indonesia Segera Vaksinasi Massal Booster Ketiga

    “Responnya sangat positif, sehingga hal-hal yang menyangkut administrasi terkait usulan KSPN setidaknya harus kita siapkan sesegera mungkin. Pariwisata merupakan sektor unggulan yang harus diprioritaskan. Perlu kerjasama berbagai pihak agar akselerasi pembangunannya bisa tercapai,” katanya.

    Sementara, Asisten III Bidang Admistrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat, Raymond R.H Yap mengatakan, gubernur memang menginginkan Pariwisata menjadi leading sektor di Papua Barat, baik dalam bentuk pariwisata bahari, alam, sejarah maupun wisata budaya.

    Baca juga:  Presiden Jokowi Setujui Bentuk Inpres Air Minum, Prioritaskan Daerah Rawan Stunting

    Untuk itulah gubernur meminta instansi terkait untuk dapat menyusun rencana pembangunan dan pengembangan secara berkesinambungan. Dengan harapan, penelitian itu mampu menciptakan inovasi sesuai karakter masyarakat lokal, terutama masyarakat yang mendiami lokasi pariwisata.

    “Di Papua Barat, program KSPN terdiri dari dua simpul, yakni Sorong-Raja Ampat dan simpul Manokwari, Mansel dan Pegaf. Kita menyadari betapa pentingnya KSPN, maka sudah sepantasnya diwujudkan dengan rencana induk yang mampu memberi arah pembangunan,” kata Raymond. (LP7/Red)

    Latest articles

    Unipa Cetak 240 Lulusan Baru, Rektor: Siap Bangun SDM Papua

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Universitas Papua (Unipa) kembali mencetak 240 lulusan baru yang siap berkontribusi bagi pembangunan Papua. Dari jumlah tersebut, 31 lulusan meraih predikat...

    More like this

    Gugat Dewan Pers, Hendry Ch Bangun Dinilai Tak Punya Kedudukan Hukum

    JAKARTA, LinkPapua.com - Dewan Pers (DP) tegas menyatakan Hendry Ch Bangun (HCB) tidak mempunyai...

    KPK Ingatkan ASN, THR dan Hadiah Hari Raya Bisa Masuk Ranah Korupsi

    JAKARTA, LinkPapua.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar tidak...

    DPR Resmi Sahkan Revisi UU TNI, Atur Jabatan Sipil dan Usia Pensiun

    JAKARTA, LinkPapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang (UU) Nomor...