25.2 C
Manokwari
Senin, Februari 24, 2025
25.2 C
Manokwari
More

    Sosialisasi Pelanggaran ‘Odol’ Sampai Maret, April Masuk Penindakan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Satuan Lalu Lintas Polres Manokwari kembali menyosialisasikan ketentuan mengenai over dimensi over load (Odol) kepada para pengendara angkutan barang. Sosialisasi akan berlangsung hingga Maret sebelum masuk fase penegakan hukum.

    Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu Subhan S Ohoimas, mengungkapkan sosialisasi ini sangat penting bagi pelaku angkutan barang. Diharapkan ke depan tak ada lagi pelanggaran bongkar muat dalam kota.

    “Pengawasan terhadap kendaraan yang over dimensi dan over load menjadi prioritas Direktorat Lalu Lintas. Sehingga kita bersinergi dengan sejumlah instansi lain di bidang lalu lintas,” terang Subhan.

    Baca juga:  Kampanye Tertib Berlalu Lintas, Satlantas Sasar Pelajar di Manokwari

    Ia mengemukakan, sejak Februari hingga Maret terus disosialisasikan soal Odol. Pihaknya menempuh beberapa tahapan preentif, dan preventif. Sebelum nanti masuk pada tahapan represif atau penindakan pada bulan April.

    “Sosialisasi sudah diberikan kepada EMKL, berkaitan dengan muatan dan kapasitas yang bisa dibawa. Jadi semua harus paham betul berapa ketentuan kapasitas angkutan yang diatur dalam UU,” ujarnya.

    Dikatakannya, Satuan Lalu Lintas akan melakukan pemeriksaan pada kendaraan angkutan barang yang diduga melebihi kapasitas angkutnya. Hingga Maret pelanggaran kata Subhan masih bersifat teguran.

    Baca juga:  Dewan Adat Papua Soroti Anggaran Penyelamatan Hutan tak Transparan

    “Tapi setelah lewat Maret sudah dimulai penindakan. Kita juga melakukan pemeriksaan secara acak kepada angkutan barang. Yang nantinya juga akan ditempatkan jembatan portable yang bekerja sama dengan instansi lain. Sehingga langsung bisa diketahui jumlah muatan kendaraan yang melintas. Karena itu perlunya pemahaman bersama terhadap ketentuan over dimensi dan over load (Odol),” tambahnya.

    Subhan menyebutkan, dengan ketentuan ini, angkatan barang dibatasi kapasitas angkutnya. Tujuannya untuk mengurangi risiko kerusakan jalan.

    Baca juga:  Konvoi Siswa di Manokwari Terjaring Razia, 10 Sepeda Motor Diamankan

    Faktor itu juga mempengaruhi kepadatan lalu lintas yang menyebabkan kemacetan. Untuk itu secara regulasi juga akan dilakukan pengaturan jam operasi kendaraan.

    “Ini upaya satuan lalu lintas dalam membangun kedisiplinan berlalu lintas agar diharapkan zero accident dan zero ODOL. Dengan memasuki tahapan sosialisasi belum ada penindakan terhadap yang melanggar. Ada beberapa temuan kita, sudah dilakukan teguran agar bisa menjadi perhatian. Tapi setelah masa sosialisasi lewat kami akan tempuh langkah penegakan hukum,” tutupnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Ketua DPRK Wondama: Pilkada Sudah Usai, Saatnya Bersatu Dukung Elysa-Anthonius

    0
    WASIOR, Linkpapua.com- Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Wondama Sara Silambi mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu memberikan dukungan kepada duet...

    More like this

    Panitia HUT dan Natal 2024 Resmi Dibubarkan, PPA Papia Barat Komitmen Wujudkan Program 2025

    MANOKWARI, linkpapua.com- Panitia HUT ke-12 dan Panitia Natal 2024 Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua...

    Dorong Pemberdayaan Anak, PPA Papua Barat Bagi Bingkisan dan Buku Cerita di Sekolah Minggu Gereja Eklesia Aipiri

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) membagikan 200 lebih paket bingkisan dan buku cerita Alkitab...

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan...