SORONG, LinkPapua.com – Tokoh masyarakat Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor, menyebut keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Sorong semakin mengkhawatirkan akibat meningkatnya aksi kejahatan begal. Menurutnya, menyatakan kondisi ini sudah tidak aman lagi dan tindakan tegas perlu segera diambil.
“Saya mendesak Polda Papua Barat untuk memerintahkan Kapolresta Sorong dan Kapolres Sorong segera melumpuhkan para pelaku begal. Sudah saatnya penindakan tegas dengan menembak mati para pelaku begal dilakukan di tempat jika tertangkap tangan melakukan aksi begal,” ujar Paul dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).
Paul, yang juga merupakan penerima penghargaan dari Kejaksaan Tinggi Papua Barat, menyoroti para begal semakin brutal dalam melakukan aksi kekerasan di jalan raya dan lorong-lorong Kota Sorong.
Menurut masyarakat setempat, kata dia, pihak keamanan terkesan lamban dalam menanggulangi masalah ini. Informasi mengenai begal terus beredar di media sosial, menunjukkan betapa meluasnya kejahatan ini hingga ke Kabupaten Sorong.
Kondisi darurat ini ditandai dengan korban begal yang semakin banyak, bahkan beberapa di antaranya meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan medis. Menurut Mayor, para begal sudah sangat brutal dan tidak berperikemanusiaan sehingga solusi paling efektif adalah tindakan tegas tembak di tempat.
“Atas nama masyarakat adat Papua dan penduduk Kota Sorong, saya desak Polda Papua Barat harus ambil tindakan tegas dengan tembak di tempat. Para pelaku begal sudah beringas dan sangat jahat, menelan korban begitu banyak hingga ada yang mati dan terluka parah. Mereka tidak memiliki perikemanusiaan lagi,” katanya.
Para tokoh adat dan masyarakat Papua Barat Daya, kata dia, mendukung penuh kinerja Kapolda Papua Barat dalam upaya penegakan hukum untuk memberantas para pelaku begal.(LP10/Red)