26.2 C
Manokwari
Senin, April 28, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Soal Tambang Emas Ilegal, BPBD Papua Barat Ingatkan Ada Potensi Bencana

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, menegaskan pihaknya telah menemui para pemilik hak wilayah tanah adat di lokasi yang dijadikan penambangan emas ilegal di Manokwari dan Arfak. Mereka diingatkan mengenai potensi bencana jika kondisi ini terus berkelanjutan.

    “Soal potensi bencana di daerah yang dijadikan lokasi penambangan emas, beberapa waktu lalu, kita sudah berkoordinasi dengan dewan adat. Kami minta untuk segera mengambil peran bersama pemerintah untuk mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi ke depan,” kata Derek, Kamis (17/11/2022).

    Baca juga:  Lelang Jabatan Lingkup Pemprov Papua Barat Masuk Tahap Akhir

    Menurutnya, dampak terburuk dari aktivitas tambang emas ilegal itu yakni kemungkinan akan terjadinya banjir. Banjir bisa berdampak pada kawasan pertanian yang potensial di Manokwari.

    “Akibatnya, banjir akan memengaruhi daerah irigasi kita. Pertanian yang potensial akan terganggu. Akhirnya nanti produksi pangan kita di daerah di sekitar penambangan ini bisa tidak berproduksi,” jelasnya.

    Baca juga:  Ikut Pameran di Rakor Fordasi, BPBD PB Perkenalkan Alat Deteksi Gempa

    Meski demikian, Derek berharap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kapolda Papua Barat dengan melakukan penyisiran dan penertiban di daerah kawasan tambang bisa meminimalisir risiko itu.

    “Juga pemerintah daerah kita melalui dinas teknis sudah berupaya mengingatkan masyarakat,” tuturnya.

    Namun, Derek juga bisa memahami kondisi masyarakat saat ini. Setelah krisis pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, masyarakat mengalami keterpurukan ekonomi.

    Baca juga:  Kado Istimewa Hari Bhayangkara, 295 Personel Polda Papua Barat Naik Pangkat

    Imbasnya menjalankan aktivitas tambang ilegal menjadi alternatif. Derek mengatakan, keselamatan lingkungan harus jadi consern semua pihak.

    “Sehingga apa saja yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengisi kantong-katong yang telah menipis setelah selama kurang lebih dua tahun berada pada masa pandemi,” ucapnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Kejari Manokwari Usut Penyimpangan KUR Bank Papua, Indikasi Kerugian Miliaran

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari, Papua Barat, tengah mengusut dugaan penyimpangan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bank Papua Unit Manokwari Selatan...

    More like this

    Resmi Digelar, Musrenbang Distrik Manokwari Barat, Manokwari Timur dan Manokwari Utara, Bupati: Fokus Program Prioritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemkab Manokwari menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar bersamaan yaitu distrik...

    LLDIKTI: 86 Persen Program Studi Perguruan Tinggi di Papua Sudah Terakreditasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Sebanyak 86 persen program studi di perguruan tinggi se-Papua telah terakreditasi....

    ASN Pemprov Papua Barat Malas Ikut Apel, Wagub Ancam Berhentikan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengancam akan memberhentikan Aparatur...