27.3 C
Manokwari
Minggu, Juni 15, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Soal Keterlambatan Gaji ASN Bintuni, BPKAD Janji Cair Pekan Depan

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Teluk Bintuni mengakui adanya keterlambatan pembayaran gaji ASN bulan Februari. BPKAD menyebut keterlambatan terjadi karena proses transfer DAU dari pusat yang tertunda.

    “Dana transfer dari pusat belum masuk. Kalau transfer itu masuk, baru kita bayar gaji, dan bayar yang lain-lain,” ungkap Kepala BPKAD Teluk Bintuni Herman Kayame saat dikonfirmasi Rabu (2/3/2022).

    Herman Kayame menjelaskan alasan keterlambatan transfer DAU. Menurutnya, ada mekanisme yang harus dilalui. Selain itu, nilai transfer juga terbilang besar. Pemerintah pusat setiap bulannya mentransfer DAU sebesar Rp41 miliar.

    Baca juga:  Harhubnas, Wabup Teluk Bintuni: Inovasi dan Modernisasi Infrastruktur Transportasi untuk Indonesia Maju

    Menurut Herman itu dampak dari APBD Teluk Bintuni belum ada perda dan perbupnya.

    “Di bulan Januari lalu sebenarnya saya juga belum boleh bayar, karena itu saya mendahului APBD. Tapi itu terpaksa kita bayar” tegasnya

    Dipaparkan Herman, pihaknya telah berupaya memohon ke Pemerintah Pusat, agar pekan lalu bisa dilakukan transfer. Permohonan itu akhirnya ditanggapi namun batal dibayarkan pekan lalu.

    Baca juga:  Partai Gelora dan Buruh Teluk Bintuni Daftar di 'Injury Time', Internet Error

    “Di pekan lalu kita sudah mau bayar, tapi pihak BPD ada libur, karena hampir semua karyawan kena Covid-19,” jelasnya

    Pihaknya telah membuat surat perintah pencairan dana (SP2D) nya guna proses pembayaran gaji ASN. Kata Herman, pembayaran akan dilakukan paling lambat pekan depan.

    Ia juga mengatakan, ASN akan mendapat gaji rapelan dua bulan yakni Februari dan Maret.

    Sementara itu menanggapi kritik soal pengelolaan keuangan daerah yang dinilai jelek, Herman mengaku tak sepakat. Sebab menurutnya keterlambatan ini bukan soal pengelolaan.

    Baca juga:  1 Tahun PKBM Kasih Rumbai Koteka Bintuni : Kini Tampung Ratusan Anak Putus Sekolah

    “Saya tidak sepakat ada yang bilang, pengelolaan keuangan daerah jelek, saya sudah dua tahun berjuang melayani di Bintuni,” ucap Herman.

    Sementara soal nasib honorer, Herman mengatakan, tenaga honorer pembuatan kontraknya dilakukan dalam setiap tahun. Sehingga gaji yang bersangkutan dapat terbayarkan.

    “Bintuni tidak punya pabrik uang, Bintuni selama ini menunggu transferan dari pusat,” pungkasnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar Polres Manokwari Selatan (Mansel) dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79 Puluhan...

    More like this

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa Hadiah

    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar...

    Kejari Bintuni Klarifikasi Penanganan Kasus Korupsi Jembatan Kali Wasian, Kini Tahap Penuntutan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jembatan Kali Wasian...

    Lima Poin Penting Misi Ayor Kosepa Sebagai Ketum BPC HIPMI Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com-Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Teluk Bintuni...