MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepolisian Resor (Polres) Manokwari terus mendalami penyelidikan aksi teror oknum polisi terhadap pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari. Delapan saksi telah diperiksa namun polisi belum mengungkap motif kasus ini.
“Kita terus mendalami permasalahan itu, dan sejauh ini sudah ada delapan orang yang periksa sebagai saksi. Keterangan mereka dibutuhkan untuk mencari tahu akar sebenarnya dari persoalan tersebut,” kata Kapolres Manokwari AKBP Dadang Kurniawan Winjaya saat dikonfirmasi Linkpapua.com, Senin (26/4/2021).
Dadang menegaskan, bahwa permasalahan ini tak akan berhenti. Prosesnya dipastikan terus berlanjut sampai terkuak cerita sebenarnya (motif) dari aksi yang diduga melibatkan oknum polisi.
“Pasti. Pasti proses penyelidikannya berlanjut terus sampai ketahuan. Intinya, penyelidikan ini untuk membuat terang masalah. Itu dulu,” kata Winjaya.

Perlu diketahui, bahwa aksi teror berupa ancaman, intimidasi hingga penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi jajaran Polres Manokwari terhadap pejabat utama di Kejari Manokwari itu, terjadi pada Kamis malam (22/4/2021).
Kepala Seksi Intelijen Kejari Manokwari Patris S Muloke membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskannya, kejadian berlangsung sekira Pukul 21.00 WIT, tepat di kediaman dinas kawasan Sarina Distrik Manokwari Timur.
Saat kejadian, beruntung pejabat bersangkutan tak berada di tempat. Oknum polisi itu sempat sekali menembakan senjatanya, sembari meneriaki nama pejabat bersangkutan.
“Begitu masyarakat sekitar menginfokan kepada pejabat kita (Kejari), yang bersangkutan langsung tidak jadi pulang, tetapi menuju Polres guna melaporkan kejadian tersebut. Kami juga turut mendampingi,” kata Muloke.(LP7/red)




