MANOKWARI, linkpapua.com- Anggota DPR Papua Barat Sergius Rumsayor menyampaikan keprihatinan atas minimnya wadah penyaluran kreasi bagi seniman lokal. Menurutnya, kreativitas seniman menjadi kering karena hal ini.
“Kebudayaan dan kesenian termasuk urusan wajib sehingga harus diperhatikan. Di sisi lain saya lihat di Manokwari ini tidak ada panggung hiburan sebagai wadah bagi anak muda maupun seniman untuk mengekspresikan diri maupun bakat yang dimiliki,” ujar Sergius belum lama ini.

Sergius mendorong agar ada perbaikan panggung hiburan di Jalan Percetakan Sanggeng. Wadah itu kata bisa kembali dihidupkan untuk membangkitkan spirit berkesenian anak muda.
“Kita dorong agar wadah itu bisa hidup lagi. Dan ini kita minta pemprov Papua Barat bertanggung jawab untuk menghidupkannya,” jelasnya.

Di panggung tersebut diharapkan akan digelar even-even kesenian dan kebudayaan. Agar nantinya akan terus lahir seniman seniman besar di Manokwari.
”Selama ini tidak ada even. Sanggar-sanggar yang ada hanya sebatas latihan saja. Jarang mengikuti lomba. Bagaimana kebudayaan kita mau terjaga kalau tidak ada wadahnya. Ini perlu menjadi perhatian bersama,” jelasnya.
Sergius juga menyarankan sanggar-sanggar seni yang ada dapat terus melakukan pembinaan seni dan budaya Papua dapat terus terjaga. Ia menyebut ketiadaan wadah dan desakan teknologi membuat banyak budaya asli Papua tergerus.
”Memang untuk mendapatkan bantuan pembinaan dari pemerintah, sanggar-sanggar seni harus melengkapi persyaratan-persyaratan yang sudah ada. Ini juga yang harus dipahami oleh sanggar-sanggar yang ada,” tutupnya. (LP3/Red)




