MANOKWARI,Linkpapuabarat.com – Ketua Harian Satgas Corona Virus Disease (Covid-19) Papua Barat, Derek Ampnir menyampaikan sejumlah tokoh masyarakat dan lintas agama bersedia untuk berpartisipasi dalam launching Vaksinasi Sinovac untuk pencegahan Covid-19 yang direncanakan pada 14 Januari mendatang.
“Kita mendapat dukungan dari para tokoh lintas agama, forkopimda termasuk juga dewan adat untuk dimulainya vaksinasi covid-19. Memang ada beberapa tokoh agama yang terganjal usia sehingga diwakilkan dari lingkungannya untuk di vaksin. Sehingga kita bertemu hari ini untuk pemantapan teknis vaksinasi,”ungkap Derek usai rapat bersama dengan Forkopimda dan tokoh lintas agama, Sabtu (9/1/2021).
Dia menyampaikan salah satu anggota Forkopimda yaitu wakajati Papua Barat juga bersedia untuk divaksin. Termasuk beberapa kepala OPD dilingkup pemprov Papua Barat.
Hal ini sebagai contoh pejabat pemerintah untuk divaksin. Ditambah adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa faksin tersebut suci dan halal menjadi legalitas bahwa vaksin sinovac tersebut bisa diberikan ke masyarakat, meskipun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan hasil kajiannya.
“Saya yakin sebelum tanggal 13 Januari, BPOM sudah mengeluarkan hasil kajiannya. Ini sebagai upaya pencegahan covid sehingga kita harus mendukung. Pemerintah ini wakil Allah sehingga percayakan apa yang menjadi keputusan pemerintah baik untuk masyarakat,”jelas Ampnir.
Dia berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar sehingga harus memilah mana informasi yang benar. Meskipun masih ada pihak yang menolak vaksin tersebut baginya hal itu sah saja di era demokrasi. (LPB3/red)