Manokwari,Linkpapuabarat.com- Satuan tugas atau Satgas penanganan COVID-19 Provinsi Papua Barat mengajak semua pihak mencegah lonjakan kasus positif pada Desember 2020.
Juru bicara Satgas penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap, Senin (16/11) mengutarakan bahwa pada ada sejumlah memomentum besar. Pihaknya khawatir hal itu memicu lonjakan kasus COVID-19.
“Pilkada serentak akan dilaksanakan Desember, ada Natal dan tahun baru. Apalagi cuti bersama hari raya Idul Fitri lalu akan digeser ke Desember. Perlu upaya bersama, saling menjaga agar Desember kasus COVID-19 di Papua Barat tidak terjadi lonjakan,” katanya.
Kekhawatirkan Satgas dari seluruh agenda tersebut, yakni akan adanya pengumpulan massa dalam jumlah yang banyak. Hal itu dinilai sangat berisiko untuk penularan COVID-19.
“Saat libur panjang biasanya banyak orang bepergian. Mobilitas masyarakat dan potensi orang untuk berkumpul sangat tinggi, kekhawatiran kita mengarah ke situ,” katanya.
Sesuai laporan harian Satgas kabupaten/kota, menurutnya Papua Barat saat ini belum berada pada puncak pandemi COVID-19. Kasus baru masih terus ditemukan dengan angka penambahan cukup signifikan.
Untuk Pilkada serentak, ia berharap penyelenggara pemilu benar-benar memastikan bahwa pemungutan suara pada 9 Desember nanti berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Termasuk pada saat rekapitulasi suara di tingkat kelurahan, distrik hingga pleno rekapitulasi di kantor KPU. Harus dipastikan, tidak ada kerumunan massa,” sebut Arnold
Untuk perayaan Natal diharapkan ada pengaturan secara baik dengan mengedepan aspek kesehatan masyarakat. Sehingga perayaan Natal 2020 tetap berlangsung hikmat dan masyarakat bebas dari penularan COVID-19.(LPB1/red)