BINTUNI, Linkpapua.com- Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, ikut menyikapi penyerangan oleh kelompok separatis teroris (KSP) di Pos Koramil TNI, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Petrus menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 4 personel TNI dan 2 luka berat dalam serangan pada Kamis dini hari (2/9/2021) itu.
“Bagi kami ini adalah suatu tindakan yang sudah melewati batas kemanusiaan yang melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan,” kata Petrus, Sabtu (4/9/2021). Pada kesempatan ini, Petrus didampingi Dandim 1806/Teluk Bintuni, Letkol Inf Kadek Abriawan, dan Wakapolres Teluk Bintuni, Kompol Muhammad Salim.
“Kami sangat menyesal karena dengan kondisi saat ini akan membuat keresahan kepada masyarakat yang berada di Provinsi Papua Barat. Terlebih khusus kepada masyarakat yang berada Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Teluk Bintuni,” tutur Petrus.
“Ini peristiwa yang sangat ngeri. Kita semua mengutuk dengan keras peristiwa-peristiwa seperti ini. Kalau ada masalah mari kita selesaikan dengan cara baik-baik. kalau masyarakat tidak puas dengan pemerintah, saya mengajak kita mari kita lewat jalur-jalur yang damai supaya jangan menimbulkan banyak korban,” imbuhnya.
“Saya secara pribadi maupun sebagai Bupati Teluk Bintuni berharap kepada pihak TNI/Polri agar segera mengamankan situasi ini sehingga tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas lagi,” harapnya.
“Kami dari Teluk Bintuni ingin damai, sejahtera, dan membangun sehingga kita semua tidak ingin terjadi hal-hal seperti yang terjadi di Distrik Aifat Selatan. Kami juga mendoakan agar mereka yang telah gugur dalam tugas pengabdian terhadap bangsa dan negara diberi tempat yang layak dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya. (LP5/red)