27.1 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    RSUD Papua Barat Kini Miliki Ruang Pusat Terapi Jiwa dan Rehabilitasi Narkotika

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Barat akhirnya meresmikan ruang pusat terapi jiwa dan rehabilitasi narkotika serta zat adiktif lainnya, Kamis (20/7/2023).

    Peresmian ditandai pelepasan balon ke udara oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, bersama jajaran pejabat lainnya.

    Waterpauw mengungkapkan hingga saat ini pelayanan bagi orang dengan gangguan jiwa di Papua Barat masih belum optimal. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya program pelayanan kesehatan jiwa yang harus menjadi fokus bersama.

    Tak hanya masalah jiwa, penyalahgunaan zat adiktif juga menjadi perhatian serius. Waterpauw menyoroti penyalahgunaan ganja yang banyak terjadi di Papua Barat umumnya berasal dari wilayah Papua Nugini (PNG), bukan dari Aceh. Peredaran ganja ini masuk melalui jalur tradisional yang sulit untuk diawasi petugas.

    Baca juga:  Lantik Pejabat Eselon, Hermus: Tak Ada Money Politik

    “Ganja ini banyak masuk melalui jalur laut bebas dengan menggunakan teknologi canggih sehingga perlu kerja sama dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan tokoh agama, untuk mewaspadainya,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat, Otto Parorongan, menyampaikan sebelumnya orang dengan gangguan jiwa di daerah ini harus dirujuk ke Jayapura karena belum ada rumah sakit jiwa di Papua Barat. Namun, berkat kerja sama yang dimulai sejak 2017, kini pembangunan ruang rehabilitasi tersebut telah selesai.

    Baca juga:  Pantau Gudang Bulog, Waterpauw: Bapok Papua Barat Aman Sampai Maret 2023

    Kerja sama untuk pembangunan ruang rehabilitasi ini melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinkes Papua Barat, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, BNN Papua Barat, dan RSUD Papua Barat.

    “Tempat rehabilitasi ini memiliki tenaga yang telah tersedia 25 orang yang disediakan RSUD dan BNN Papua Barat mulai dari dokter spesialis jiwa, psikolog, psikolog klinik, konselor adiksi, dokter umum terlatih, perawat terlatih, dan tenaga pendukung lainnya,” jelas Otto.

    Baca juga:  Golkar Papua Barat dan Organisasi Sayap Berbagi Kasih ke Panti Asuhan

    Pembangunan gedung ini telah dimulai sejak 2021 dan berhasil selesai pada 2022 dengan luas bangunan mencapai 1.110 meter persegi, terdiri atas 11 ruang perawatan dan 45 tempat tidur.

    Meskipun saat ini baru ada 15 tempat tidur yang sudah tersedia, penambahan fasilitas dan tenaga akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. (LP9/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...