28.9 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    RSUD Papua Barat Kini Miliki Ruang Pusat Terapi Jiwa dan Rehabilitasi Narkotika

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Barat akhirnya meresmikan ruang pusat terapi jiwa dan rehabilitasi narkotika serta zat adiktif lainnya, Kamis (20/7/2023).

    Peresmian ditandai pelepasan balon ke udara oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, bersama jajaran pejabat lainnya.

    Waterpauw mengungkapkan hingga saat ini pelayanan bagi orang dengan gangguan jiwa di Papua Barat masih belum optimal. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya program pelayanan kesehatan jiwa yang harus menjadi fokus bersama.

    Tak hanya masalah jiwa, penyalahgunaan zat adiktif juga menjadi perhatian serius. Waterpauw menyoroti penyalahgunaan ganja yang banyak terjadi di Papua Barat umumnya berasal dari wilayah Papua Nugini (PNG), bukan dari Aceh. Peredaran ganja ini masuk melalui jalur tradisional yang sulit untuk diawasi petugas.

    Baca juga:  Hening Cipta Apel Gabungan Pemprov Papua Barat, Kenang Tiga Rekan ASN yang Berpulang

    “Ganja ini banyak masuk melalui jalur laut bebas dengan menggunakan teknologi canggih sehingga perlu kerja sama dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan tokoh agama, untuk mewaspadainya,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat, Otto Parorongan, menyampaikan sebelumnya orang dengan gangguan jiwa di daerah ini harus dirujuk ke Jayapura karena belum ada rumah sakit jiwa di Papua Barat. Namun, berkat kerja sama yang dimulai sejak 2017, kini pembangunan ruang rehabilitasi tersebut telah selesai.

    Baca juga:  Resmikan Barak Kowad, Pangdam Kasuari Titip Pesan Khusus

    Kerja sama untuk pembangunan ruang rehabilitasi ini melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinkes Papua Barat, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, BNN Papua Barat, dan RSUD Papua Barat.

    “Tempat rehabilitasi ini memiliki tenaga yang telah tersedia 25 orang yang disediakan RSUD dan BNN Papua Barat mulai dari dokter spesialis jiwa, psikolog, psikolog klinik, konselor adiksi, dokter umum terlatih, perawat terlatih, dan tenaga pendukung lainnya,” jelas Otto.

    Baca juga:  Resepsi Ulang Tahun Sekda Papua Barat, Dr. Nataniel D Mandacan, M.Si" yang ke 59 Tahun

    Pembangunan gedung ini telah dimulai sejak 2021 dan berhasil selesai pada 2022 dengan luas bangunan mencapai 1.110 meter persegi, terdiri atas 11 ruang perawatan dan 45 tempat tidur.

    Meskipun saat ini baru ada 15 tempat tidur yang sudah tersedia, penambahan fasilitas dan tenaga akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. (LP9/Red)

    Latest articles

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Barat Daya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi Program...

    More like this

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya, Sinergi Pengelolaan Lingkungan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan...

    Legislator Perindo Musa Naa Ajak Masyarakat Teluk Bintuni Menangkan Yo Join

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Politisi Partai Perindo yang juga anggota DPRD Papua Barat Musa Naa mengajak...

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...