25.8 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    RSUD Papua Barat Kini Miliki Ruang Pusat Terapi Jiwa dan Rehabilitasi Narkotika

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Papua Barat akhirnya meresmikan ruang pusat terapi jiwa dan rehabilitasi narkotika serta zat adiktif lainnya, Kamis (20/7/2023).

    Peresmian ditandai pelepasan balon ke udara oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, bersama jajaran pejabat lainnya.

    Waterpauw mengungkapkan hingga saat ini pelayanan bagi orang dengan gangguan jiwa di Papua Barat masih belum optimal. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya program pelayanan kesehatan jiwa yang harus menjadi fokus bersama.

    Tak hanya masalah jiwa, penyalahgunaan zat adiktif juga menjadi perhatian serius. Waterpauw menyoroti penyalahgunaan ganja yang banyak terjadi di Papua Barat umumnya berasal dari wilayah Papua Nugini (PNG), bukan dari Aceh. Peredaran ganja ini masuk melalui jalur tradisional yang sulit untuk diawasi petugas.

    Baca juga:  Ketua DPR Papua Barat Reses di Pegaf, Soroti Pembangunan Gereja dan Infrastruktur Jalan

    “Ganja ini banyak masuk melalui jalur laut bebas dengan menggunakan teknologi canggih sehingga perlu kerja sama dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan tokoh agama, untuk mewaspadainya,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat, Otto Parorongan, menyampaikan sebelumnya orang dengan gangguan jiwa di daerah ini harus dirujuk ke Jayapura karena belum ada rumah sakit jiwa di Papua Barat. Namun, berkat kerja sama yang dimulai sejak 2017, kini pembangunan ruang rehabilitasi tersebut telah selesai.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Dapat 308 Kuota CPNS, Hermus: Silakan Berkompetisi

    Kerja sama untuk pembangunan ruang rehabilitasi ini melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinkes Papua Barat, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, BNN Papua Barat, dan RSUD Papua Barat.

    “Tempat rehabilitasi ini memiliki tenaga yang telah tersedia 25 orang yang disediakan RSUD dan BNN Papua Barat mulai dari dokter spesialis jiwa, psikolog, psikolog klinik, konselor adiksi, dokter umum terlatih, perawat terlatih, dan tenaga pendukung lainnya,” jelas Otto.

    Baca juga:  Vaksinasi Covid-19 ASN Papua Barat Capai 80 Persen

    Pembangunan gedung ini telah dimulai sejak 2021 dan berhasil selesai pada 2022 dengan luas bangunan mencapai 1.110 meter persegi, terdiri atas 11 ruang perawatan dan 45 tempat tidur.

    Meskipun saat ini baru ada 15 tempat tidur yang sudah tersedia, penambahan fasilitas dan tenaga akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. (LP9/Red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa...

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Polri Tuntaskan Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak Untuk Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

    JAKARTA, Linkpapua.com– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan...