MANOKWARI– Dukungan publik dan tokoh masyarakat terhadap pasangan Hermus Indou- Edi Budoyo (HEBO) pada Pilkada Manokwari terus mengalir. Sokongan yang teranyar datang dari sejumlah alumni organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI); dan tokoh masyarakat Manokwari yang bergabung dalam Relawan HEBO Bersatu (RHB).

Kelompok relawan yang bermarkas di Jalan Esau Sesa, Wosi, Manokwari Barat ini dinisiasi oleh tokoh penting semisal mantan anggota DPR Papua Barat Syahruddin Makki, Eed Junaidi dan Usman Puasa, politisi senior PPP Hasyim Rahakbauw juga tokoh masyarakat Sulsel di Manokwari, H. Appe.

Ketua RHB, Ir. H. Syahruddin Makki mengatakan dukungan mereka jauh dari pragmatisme dan orientasi politik jangka pendek. RHB menekankan dukungannya karena aspek kualitatif dan representatif (keterwakilan) yang tercermin pada pasangan HEBO.

Sosok Hermus, jelas mantan ketua HMI Cabang Manokwari ini adalah anak muda yang visioner dan memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni.
Aspek itu juga ditunjang oleh performa politik HEBO yang sejauh ini mampu merajut kebersamaan dalam suasana kebhinekaan. “Cukup baik merajut perbedaan baik berlatar suku, agama, perbedaan ekonomi dan lainnya,” katanya.

Alasan lain, pasangan HEBO lebih representatif terutama dengan hadirnya Edi Budoyo sebagai pasangan Hermus Indou. Lebih jauh, para tokoh ini rupanya menjatuhkan pilihan pada HEBO berkaitan dengan sikap toleran dan inklusif yang selama ini ditunjukkan oleh sosok Hermus.

“Rekam jejak HI terekam dalam memori kami selaku umat Islam ketika beliau mampu mengurai sejarah peradaban hadirnya Otto dan Geissler di Tanah Papua sebagai simbol peradaban manusia yang paling toleran di muka bumi. Ia mengurainya di depan para tokoh-tokoh agama dan aparat keamanan di markas Polda 3 tahun lalu,” kenangnya.

“Dari semua ini maka kami jatuh hati untuk membentuk sebuah kerja kerja relawan yg akan memenangkan hebo dengan kerja ikhlas, tanpa pragmatisme dan demi masa depan Manokwari yg religius dan saling menghargai sesama anak manusia ciptaan Tuhan,” kata Makki melalui pesan pendek di jejaring sosial Whatsapp, Rabu (23/9).

Sehari sebelumnya Hermus menemui tokoh-tokoh kunci yang menginisiasi RHB di markas kelompok tersebut. Markas RHB tertata rapi dan berlokasi di sebuah ruko milik Syahruddin Makki. Dalam pertemuan itu Hermus yang mengenakan kemeja putih berdialog dengan santai bersama para tokoh.

Jika disimak, irisan pengaruh para pegiat RHB tampaknya akan memberi pengaruh besar baik dalam penggalangan dukungan umat (islam) mengingat latar para pegiatnya. Termasuk juga di kalangan intelektual yang diperankan oleh alumni HMI maupun irisan-irisan kultural melalui tokoh-tokoh masyarakat nusantara. (PBT)