28.3 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Revisi RTRW Mansel Harus Sejalan Konsep Penyelamatan Lingkungan 

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Kabupaten Manokwari Selatan tengah mengkaji perubahan konsep rencana tata ruang wilayah (RTRW) setelah terjadi banyak perubahan dalam satu dekade. Meski begitu, perubahan harus adaptif dengan konsep pembangunan yang ramah lingkungan.

    Hal ini menjadi inti pembicaraan pada rapat membahas revisi RTRW Manokwari Selatan (Mansel) di Aston Niu Hotel, Jumat (25/10/2024). Pertemuan dihadiri seluruh leading sektor terkait.

    Asisten III Pemprov Papua Barat Otto Parorongan mengatakan bahwa prediksi kemajuan pembangunan di Kabupaten Mansel akan berkembang dengan pesat pada setiap sektor pembangunan. Dikatakan bahwa perlu langkah antisipasi terhadap menurunnya kualitas lingkungan hidup akibat pembangunan.

    Baca juga:  RDP Soal Pejasa Ojek, DPRD Manokwari Desak Pemkab Segera Buat Regulasi

    “Diperlukan perencanaan infrastruktur yang saling terintegrasi dan mendukung perkembangan wilayah dan tidak berdampak pada lingkungan,” ujarnya.

    Selain itu, Mansel adalah pusat kegiatan lokal (PKL), dan melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa distrik. Revisi RTRW Mansel yang telah disusun diharapkan pada tahun 2025 dapat diselesaikan dan disahkan menjadi peraturan daerah.

    Baca juga:  Wonggor Tepis DPR PB Main Proyek: OPD Jangan Asal Catut

    “Beberapa capaian di Mansel telah dilalui mulai dari pembahasan daerah hingga pembahasan pada kementerian agraria dan tata ruang dalam dalam rangka memperoleh perizinan dan substansi. Hal ini telah berjalan sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku,” kata Otto.

    Menurutnya, perubahan tata ruang diperlukan sebagai tuntutan dan perkembangan wilayah. Dijelaskan Otto, banyak kondisi eksisting dan RTRW terdahulu yang sudah tidak sesuai. Maka, penting untuk dilakukan revisi.

    Baca juga:  Jadi Dosen Tamu di Unipa, Ketua PWI Papua Barat Bawa Mata Kuliah Jurnalisme Kebudayaan

    Parorongan menuturkan, perkembangan dinamika yang terjadi di Mansel di antaranya, perubahan kebijakan nasional, pembangunan perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, industri serta transportasi.

    “Selain itu, ketidaksesuaian juga terjadi karena adanya perubahan batas wilayah, adanya pemekaran wilayah, perubahan kawasan hutan maupun ketidaksesuaian dengan RTRW Provinsi Papua Barat,” tambah dia.

    Otto mengharapkan agar kegiatan RTRW dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil revisi tentang perubahan tata ruang wilayah kabupaten Manokwari Selatan.(LP14/red)

    Latest articles

    Anisto Tegaskan Parpol Pendukung Yo Join tanpa Mahar: Tulus untuk Perubahan

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Cabup Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (Anisto) menegaskan, bergabungnya parpol dalam koalisi besar untuk memenangkan Yohanis Manibuy - Joko Lingara Iribaram (Yo Join)...

    More like this

    Anisto Tegaskan Parpol Pendukung Yo Join tanpa Mahar: Tulus untuk Perubahan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Cabup Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (Anisto) menegaskan, bergabungnya parpol dalam koalisi besar...

    Sambut Relawan Sobat GAUL, Warga Kompleks Lonebi Sodorkan 4 Aspirasi

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Relawan Sobat GAUL Kabupaten Raja Ampat melanjutkan kampanye di Kompleks Lonebi depan...

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat Gelar Jalan Sehat

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan...