MANOKWARI, linkpapua.com- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat, Samy DJ Saiba mengingatkan Panglima Kodam XVIII Kasuari terkait keberpihakan kepada Orang Asli Papua OAP dalam rekrutmen taruna Akademi Militer (Akmil). Keberpihakan itu adalah amanat UU Otsus.
“Salah satu amanat otonomi khusus adalah memberikan ruang kepada orang asli Papua (OAP). Hal ini penting diingat oleh siapapun termasuk Pangdam XVIII Kasuari,” kata Samy, Minggu (15/5/2022).
Samy mengatakan, otsus memberikan ruang kepada putra putri Papua agar mendapatkan prioritas dalam penerimaan taruna Akmil. KNPI Papua Barat kata Samy akan mengawal kebijakan ini.
“Kami akan mengawal setiap kebijakan pembangunan di Papua Barat. Termasuk pengembangan sumber daya manusia putra-putri Papua Barat dalam rekrutmen TNI Polri di semua tingkatan,” tandas Samy.
Dijelaskannya, sebagai laboratorium pemuda, KNPI akan terus mendorong tampilnya putra dan putri terbaik OAP.
“Kami tentu berkordinasi dengan setiap KNPI di kabupaten dan kota untuk menyiapkan generasi muda di setiap daerah, sehingga kita tidak hanya mengingatkan para pengambil kebijakan namun kita juga siapkan SDM,” ungkapnya.
Samy secara tegas mengingatkan Pangdam agar tidak mengabaikan kebijakan yang menjadi amanah UU Otonomi Khusus itu.
“Otsus ini lahir dari pro dan kontra di kalangan irang Papua. Maka berikan ruang bagi anak-anak Papua untuk menjadi calon-calon pemimpin di tubuh TNI di masa mendatang,” ucapnya.
Saat ini telah dilakukan rekrutmen Taruna dan Taruni TNI Tahun 2022 di Kodam XVIII Kasuari. Ia berharap rekrutmen benar benar merepresentasi amanat UU Otsus. (LP2/red)