28.4 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Rekomendasi Pemuda Katolik, Tokoh Pemuda: Dokumen Sejarah Teluk Bintuni Mesti Diuji Publik

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Salah satu tokoh pemuda, Fransiskus Lusianak, jadi salah satu narasumber pada pada perayaan syukur dan dialog publik HUT Teluk Bintuni ke-18 oleh Komisiriat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Teluk Bintuni.

    Sosok kelahiran Bintuni, 20 Juli 1975, tersebut menyebut kegiatan ini langkah positif Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang mesti diapresiasi. Ini, kata dia, adalah bentuk sinergi dan kepekaan terhadap pemerintah dan masyarakat di Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Pimpin Apel Pagi, Kapolres Teluk Bintuni: Vaksin Jangan Menghantuimu

    “Kita patut bersyukur dan bangga atas dedikasi yang telah dilakukan oleh Ketua Pemuda Katolik Teluk Bintuni (Ibu Yustina Ogoney) yang sekaligus sebagai Kepala Distrik Merdey,” kata Fransiskus.

    Pujian ini merujuk diterbitkannya pengakuan hak atas tanah adat warga Ogoney melalui Perda sebagai payung hukum untuk melindungi hak ulayat atas alam Bintuni secara khusus Suku Moskona.

    “Ini adalah contoh prestasi dan karya besar dari seorang kader Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang harus diteladani dan diapresiasi,” ucapnya. Hal tersebut, lanjutnya, harus diperjuangkan dengan mengeliminasi bentuk-bentuk ketidakadilan sosial dan berdaya guna untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.

    Baca juga:  Tim asistensi Polda Papua Barat silaturahmi bersama wartawan di Bintuni

    Dialog ini melahirkan rekomendasi yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah daerah bahwa Kabupaten Teluk Bintuni harus memiliki dokumen asli tentang sejarah pemekaran.

    Itu akan menjadi landasan fundamental bagi setiap kepala daerah yang menjabat agar visi misi berpedoman kepada gagasan, konsep, dan tujuan perjuangan para tokoh pemekaran/pendiri kabupaten ini.

    Baca juga:  Sekolah Apresiasi Program 'Si Tarjal' Polres Teluk Bintuni: Beri Rasa Aman

    Fransiskus yang juga merupakan politisi PDIP, mengatakan dokumen asli itu mesti melalui uji publik sehingga sejarah kabupaten ini wajib diketahui dan dikenang oleh generasi penerus di tanah Sisar Matiti (sebutan lain Teluk Bintuni) ini.

    Selain Fransiskus, dialog ini juga menghadirkan tokoh pemekaran, dari pihak pemerintah, serta wirausahawan. (LP6/red)

    Latest articles

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini...

    0
    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa (1/4/2025). PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga untuk beberapa...

    More like this

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi...

    Bupati Teluk Bintuni Tinjau Distrik Tomu, Warga Keluhkan Rumah Tak Layak Huni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Warga Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mengeluhkan kondisi...

    Pertama Kali, Rutan Bintuni Berikan Remisi Idulfitri dan Nyepi Bersamaan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Untuk pertama kalinya, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Bintuni, Papua...