28 C
Manokwari
Senin, Maret 31, 2025
28 C
Manokwari
More

    PW Aisyiyah PB Sosialisasi Stunting: Harus Jadi Masalah Bersama

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pengurus Wilayah (PW) Aisyiyah Papua Barat menggelar sosialisasi penanganan stunting di Aula MUI, Manokwari, Rabu (5/1/2022). Stunting menjadi isu nasional karena masih tingginya angka kasus di Tanah Air.

    Ketua PW Aisyiyah Papua Barat, Suriyati, mengatakan pihaknya menaruh perhatian besar terhadap masalah stunting. Sebab, kasus ini sangat terkait dengan masa depan generasi.

    “Ini harus menjadi masalah bersama. Tanggung jawab bersama. Sebagai organisasi perempuan, tentu kita bermitra dengan semua ormas maupun pemerintah,” jelas Suriyati.

    Baca juga:  Bimtek Penyuluh Kehutanan Papua Barat, Asisten I Akui Minimnya SDM

    Menurutnya, PW Aisyiyah consern pada banyak isu kemanusiaan. Tak hanya stunting, gizi buruk dan pendidikan juga menjadi bagian dari program rutinnya.

    “Meskipun kami organisasi keagamaan, tetapi dalam pelaksanaan kegiatan dan pelayanan tidak membatasi hanya bagi yang muslim saja. Tetapi umum. Selama ini kegiatan yang kita laksanakan sesuai dengan bidang-bidang di dalam organisasi, seperti kesehatan, pendidikan tablig, sosial, dan ekonomi,” paparnya.

    Kata Suriyati, stunting harus menjadi perhatian bersama. Sebab, kasus stunting masih cukup tinggi dan dampaknya bagi kemajuan generasi sangat besar.

    Baca juga:  Dinkes Papua Barat Sambangi SMK Kesehatan Manokwari Masifkan Program Imunisasi

    “Akibat dari stunting ini dampaknya maka generasi ke depan tidak sehat karena secara kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi,” ujarnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, yang juga hadir mengungkapkan persoalan stunting terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Termasuk Papua Barat. Karena itu upaya penanggulannya harus simultan.

    “Stunting merupakan pertumbuhan yang tidak normal karena kurangnya asupan gizi. Masalah gizi ini merupakan tanggung jawab bersama. Ujung dari stunting adalah gizi buruk. Di seluruh kabupaten di Papua Barat terdapat persoalan gizi buruk ini, terutama di pedalaman,” paparnya.

    Baca juga:  Sekolah di Manokwari Respons Positif Program Imunisasi dan Screening PTM

    Dijelaskan Otto, berbagai upaya sudah dilakukan untuk penanganan secara komprehensif. Karena disadari betul oleh pemerintah bahwa gizi buruk ini dampaknya sangat luas. Anak-anak akan terbelakang, baik secara ekonomi maupun sosial.

    Otto juga mengungkapkan, tidak hanya soal stunting, Dinas Kesehatan Papua Barat selama ini juga sudah banyak bekerja sama dengan PW Aisyiyah Papua Barat. Salah satunya dalam penanganan penyakit TBC. (LP3/Red)

    Latest articles

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H atau Senin 31/3/2025) di lapangan Kodim 1801/Manokwari. Dalam momentum tersebut dengan...

    More like this

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi...

    Mugiyono Open House Perdana sebagai Wakil Bupati Manokwari Senin 31 Maret

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono pada momentum Idul Fitri 1446 H tahun 2025...