MANOKWARI, Linkpapua.com – Puluhan remaja putri dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Manokwari ikut dalam seminar kesehatan reproduksi yang digagas Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah, salah satu sayap organisasi Muhammadiyah, Selasa (27/9/2022).
Selain pelajar dan guru SMA, hadir dalam kegiatan ini Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Papua Barat, Mulyadi Jaya, perwakilan pemerintah daerah, dan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim Manokwari.
Ketua Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Papua Barat, Winda Sri Handayani, mengatakan pihaknya consern kepada keperempuanan untuk menciptakan perempuan tangguh terutama generasi ke depan yang berkualitas.
Salah satu fokusnya adalah pernikahan dini, kesehatan alat reproduksi, termasuk kanker rahim, hingga ancaman penyakit HIV/AIDS.
“Kami melihat di lapangan bahwa banyak gejala, penyakit di kalangan perempuan baik yang sudah berkeluarga maupun belum berkeluarga. Upaya ini agar mereka generasi muda atau pelajar ini bisa menyiapkan diri sehingga ketika dewasa bisa menjaga diri dan keluarga, melahirkan generasi penerus dengan sehat,” kata Winda.
Alasan seminar ini melibatkan pelajar di sekolah karena kalangan remaja perempuan banyak memiliki masalah kesehatan dalam usia belasan. “Mereka juga perlu mengerti tentang pubertas, menstruasi, dan sebagainya dalam usia saat ini,” ucapnya.
Spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Metty Elvina Sp.OG. M.Ked., PGCert, mengatakan belakangan ini berbagai isu berkaitan dengan kesehatan remaja. Kejadian seperti contoh penyakit penularan seksual, hamil di luar nikah, dan sebagainya yang mengancam kesehatan remaja.
“Kesehatan remaja tidak hanya berkaitan dengan reproduksi, baik kesehatan umum, tentang gizi maupun, stunting. Karena remaja juga dalam proses pertumbuhan,” bebernya.
“Melalui forum ini saya tentu memberikan pemahaman bagaimana remaja mengenali apa yang terjadi di usia remaja itu, termasuk perubahan psikologis, perubahan badan, serta sifat-sifat yang cenderung mencari teman,” ucap dokter spesialis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari ini.
Dia berharap agar para remaja putri terhindar dari kesalahan-kesalahan yang membuat dirinya berhubungan dengan kehidupan bebas, hamil di luar nikah, ginekologi, serta keguguran kandungan.
“Bagaimana bangsa kita mau kuat dan besar, maka kami berusaha di hulu sebagai dokter yang promotif dan preventif,” tuturnya. (LP2/Red)