27.8 C
Manokwari
Minggu, Mei 11, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Prevalensi Stunting Papua Barat Turun 13,93 Persen, Waterpauw: Berkat Berbagai Terobosan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengungkapkan prevalensi stunting di Papua Barat sudah turun menjadi 13,93 persen atau di bawah angka rata-rata nasional.

    Meski begitu, Waterpauw ingin ada upaya konkret agar angka ini bisa diturunkan lebih signifikan.

    Hal itu ia sampaikan dalam rapat evaluasi percepatan penurunan stunting di Papua Barat dan Papua Barat Daya di Aula Gedung PKK Arfai, Selasa (3/10/2021).

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Hadirkan Fasilitas Insinerator Baru di Manokwari, Mampu Olah 150 Kg Limbah B3 per Jam

    Rapat diikuti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, bersama sejumlah kementerian dan lembaga.

    “Prevalensi stunting di Papua Barat hingga semester I tahun 2023 mencapai 13,93 persen. Ini sudah lebih kecil dari target nasional, tapi kita ingin lebih baik lagi,” ujar Waterpauw.

    Waterpauw menyebutkan target Prevalensi stunting nasional adalah 14 persen. Ia mengatakan Papua Barat berhasil menurunkan angka kasus stunting di bawah 14 persen berkat berbagai terobosan.

    Baca juga:  Waterpauw Cerita Usai Lantik 15 Pejabat: Ada yang Dicopot tapi Tak Asal-asalan

    Di antara terobosan itu, yakni pola orang tua asuh, pemberian makanan tambahan, pembentukan satgas stunting, dan aplikasi e-Keriting.

    “Dengan semangat yang luar biasa, prevalensi bisa turun sangat signifikan selama 4-5 bulan terakhir. Saya sudah memerintahkan kepada Satgas Stunting dan koordinator wilayah penanganan stunting untuk melakukan intervensi langsung kepada anak terindikasi stunting yang terdata dengan pola orang tua asuh,” jelasnya.

    Baca juga:  Soal Oknum TNI Diduga Terlibat Laka Maut di Manokwari, Pegiat HAM Angkat Bicara

    Kata Waterpauw, Papua Barat harus menatap masa depan yang lebih baik. Namun, itu hanya bisa dicapai dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Kita sudah sepakat tahun emas, fokus pembangunan manusia berkualitas dengan memiliki kecerdasan yang tinggi hingga menjunjung tinggi nilai-nilai etika,” ucapnya. (*/Red)

    Latest articles

    Hari Raya Waisak di Sorong, Dimeriahkan Pawai Kerukunan-Atraksi Budaya

    0
    SORONG, LinkPapua.com - Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, berlangsung meriah dengan pawai kerukunan lintas agama dan atraksi budaya...

    More like this

    Hari Raya Waisak di Sorong, Dimeriahkan Pawai Kerukunan-Atraksi Budaya

    SORONG, LinkPapua.com - Hari Raya Waisak 2569 TB/2025 di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya,...

    PSSI Dihukum FIFA Akibat Ujaran Kebencian: Denda Rp400 Juta-Pembatasan Penonton

    JAKARTA, LinkPapua.com - FIFA menjatuhkan dua sanksi kepada PSSI buntut tindakan ujaran kebencian yang...

    Polisi Ringkus 135 Tersangka dalam Operasi Berantas Premanisme

    BANJARBARU, Linkpapua.com-Operasi Kepolisian Sikat 1 Intan Polda Kalimantan Selatan meringkus 135 tersangka dari 13...