MANOKWARI- Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manokwari, Aljabar Makatita mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 akan menurun. Kondisi ini tidak terlepas dari pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang terjadi sejak Maret lalu.
“RAPBD tahun 2021 akan menurun karena adanya pandemi covid-19. Ini dikarenakan sejumlah pendapatan daerah tidak dapat terealisasi. Sesuai perhitungan DAU menurun otomatis berbeda dengan tahun 2020,”ungkap Makatita belum lama ini (21/2/2020).
Dikatakannya, sumber pendapatan daerah akan dirasionallan secara menyeluruh agar adanya keseimbangan keuangan daerah. Meskipun begitu porsi anggaran untuk bidang priorotas seperti kesehatan dan pendidikan akan tetap mengacu pada ketentuan.
“Bisa terjadi penurunan sampe 200 miliar. Agar tidak ada lagi yang kurang bayar dan lainnya. Kalau anggaran untuk kesehatan dan pendidikan porsinya harus tetap sesuai aturan. Kita juga akan menyurat ke pusat berkaitan dengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang setiap tahun nilainya sama. Padahal sesuai dengan rasio siswa dari tahun ke tahun meningkat. Seharusnya anggarannya juga menyesuaikan,”jelas dia.
Pemda Manokwari telah mengirimkan materi KUA-PPAS APBD 2020 ke DPRD Manokwari sejak beberapa waktu yang lalu. Tinggal menunggu penjadwalan untuk diserahkan pada sidang paripurna.(LPB3)