27.6 C
Manokwari
Minggu, Mei 25, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Polres Manokwari Buka Peluang Kasus Ujaran Rasisme Diselesaikan Lewat RJ

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kasus ujaran rasisme terhadap suku Arfak masih bergulir di Polres Manokwari. Penyidik membuka kemungkinan kasus ini diselesaikan lewat upaya restorative justice (RJ).

    Senin (28/3/2022), tokoh masyarakat dari Suku Arfak dan Suku Yapen Waropen bertemu dengan pihak Polres Manokwari. Pertemuan ini membahas upaya penyelesaian agar ekses kasus tersebut tidak lagi memberi dampak berlarut-larut.

    Obet Ayok, toloh dari Suku Arfak, menyampaikan bahwa kedatangannya ke Polres Manokwari untuk membahas lebih lanjut terkait masalah tersebut. Kata dia, saat ini kasusnya secara hukum positif masih berproses meskipun penyelesaian melalui prosesi adat sudah dilakukan.

    “Kedatangan kedua suku ini merupakan wujud itikad baik dari keduanya untuk menyudahi permasalahan tersebut. Dari suku Arfak telah menyampaikan permohonan maaf dan kepada terduga terlapor MLH dan keluarga, beserta seluruh masyarakat suku Yapen atas polemik yang sebelumnya terjadi,” jelasnya.

    Baca juga:  Akses Jalan Menuju Kantor Gubernur PB Sudah Buka

    Sementara itu mewakili masyarakat suku Yapen di Manokwari, Otis Ayomi menyampaikan bahwa, dalam kasus ini masyarakat suku Yapen tidak menuntut apapun. Mereka hanya menginginkan pengembalian nama baik melalui media.

    “Saya tidak bisa mengambil keputusan, semua kembali kepada keluarga. Dari pandangan adat, saya hanya ingin kita semua melapangkan dada dan melihat ke depannya. Ini bukan soal sanksi atau nilainya tapi bagaimana semuanya bisa berjalan dengan baik ke depan,” ucapnya.

    Semetara itu Kuasa Hukum terduga terlapor MLH, Yan C Warinussy mengatakan bahwa kasus ini perlu diluruskan agar tidak ada pihak yang salah tafsir. Menurut Warinussy bahwa dalam kasus ini kliennya MLH adalah terduga terlapor dan diperiksa sebagai saksi.

    Kliennya belum ditingkatkan statusnya sebagai tersangka. Sebab dari hasil penyelidikan dan penyidikan tidak membuktikan bahwa kliennya itu bersalah.

    Baca juga:  Ketua DPR Papua Barat Desak Pj Gubernur Evaluasi Serapan Anggaran yang Rendah

    “Klien kami tidak pernah melapor dan kami tidak tahu siapa yang melapor. Jadi kalau kami diminta cabut laporan itu kami tidak tahu sebab bukan kami yang lapor dan membuat perkara. Bahkan jika mendengar keterangan klien kami dia sebenarnya juga korban,” papar Warinussy.

    Soal penyelesaian lewat upaya restorative justice kata Warinussy, itu menjadi kewenangan kepolisian.

    “Kami tidak bisa intervensi itu,” ujar Warinussy.

    Kapolres Manokwari AKBP Parasian H Gultom menyampaikan bahwa dalam masalah ini status MLH adalah terduga terlapor dan diperiksa sebagai saksi. Ia menegaskan, MLH sudah dibuktikan tidak bersalah.

    Terkait dengan penyelesaian secara RJ, menurut Parasian, hal itu tidak menutup kemungkinan bisa dilakukan. Namun semua tetap harus kembali pada aturan dan hal-hal yang harus diikuti.

    Baca juga:  Dalam Satu Bulan, Polisi Bekuk 5 Tersangka Kasus Narkoba di Manokwari

    “Proses pencabutan laporan polisi dan RJ adalah sesuatu hal yang mungkin sangat bisa ditempuh dan proses sampai ke pengadilan bisa menjadi pertimbangan dari penyidik. Tapi yang harus dimengerti adalah ini butuh proses, ada tahapan dan kami butuh langkah-langkah. Proses perkara akan kami tindak lanjuti kembali,” paparnya.

    Menurut Parasian, ia sudah menyampaikan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana situasi kamtibmas bisa terjaga dengan baik.
    Penyelesaian secara adat yang berjalan dengan damai bisa menjadi acuan bagi pihaknya untuk tindakan selanjutnya.

    “Selebihnya kami akan melalui proses internal untuk penyelesaiannya,” pungkasnya.

    Dalam pertemuan itu juga ada penyampaian permohonan maaf oleh tersangka AM dan EM dan diterima dengan baik oleh terduga terlapor MLH.(LP3/Red)

    Latest articles

    Pelatihan Listrik-Mesin Kapal di Raja Ampat Resmi Ditutup, Pemkab Apresiasi Penyelenggara

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pelatihan teknik instalasi listrik dan perbaikan perawatan mesin perkapalan yang telah berlangsung selama lima hari di Kampung Warsambin, Distrik Teluk...

    More like this

    Pelatihan Listrik-Mesin Kapal di Raja Ampat Resmi Ditutup, Pemkab Apresiasi Penyelenggara

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pelatihan teknik instalasi listrik dan perbaikan perawatan mesin perkapalan yang...

    Polda Papua Barat Berhasil Identifikasi 15 Korban Banjir Bandang Pegaf

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat berhasil mengidentifikasi seluruh...

    Baru Ditinggal Sebentar, Ban-Velg Motor Warga Waisai Hilang Digondol Maling

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Seorang warga bernama Fransiskus Cimarus di Waisai, Kabupaten Raja Ampat,...