25.7 C
Manokwari
Selasa, November 26, 2024
25.7 C
Manokwari
More

    Polda Papua Barat ringkus tiga pelaku perdagangan senpi ilegal asal Filipina

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat meringkus tiga pelaku perdagangan senjata api atau senpi ilegal yang dipasok dari Filipina.

    Mereka tertangkap dalam operasi yang dilaksanakan Tim khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskimum) Polda Papua Barat sejak 3 November 2020. Masing-masing berinisial RB, SM, SK

    Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada konferensi pers, Selasa (17/11) menyebutkan tiga tersangka itu, dua diantaranya merupakan warga Manokwari. Sedangkan seorang pelaku lainya warga Sulawesi Utara yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

    “SM dan SK warga Manokwari, sedangkan RB dari Sanger, Sulawesi Utara,” ucap Kapolda.

    Baca juga:  Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Kasus Pemerasan SYL

    Para tersangka, lanjut Tornagogo, ditangkap pada waktu dan tempat berbeda. Penangkapan pertama dilakuan terhadap SM jalan masuk menuju kompleks BLK Manokwari.

    Dari hasil pengembangan yang dilakukan polisi mendapati dua pelaku lain yakni SK dan RB.

    Dalam operasi itu, lanjut Tornagogo, polisi mendaparkan serta menyita barang bukti berupa enam pucuk Senpi, 43 butir peluru kaliber 45 serta tiga buah magazen.

    Selain itu tim khusus juga memperoleh barang bukti lain berupa handphone serta uang ratusan ribu rupiah.

    Baca juga:  Buru 17 DPO Penyerangan Pos Koramil Kisor, Polisi: Sebaiknya Segera Serahkan Diri!

    Kapolda menjelaskan bahwa senpi ilegal itu diselundupkan dari Filipina ke Papua Barat melalui Manado, Sulawesi Utara. Selain Papua Barat, diduga perdagangan juga sudah masuk ke Papua melalui Kabupaten Nabire.

    “Tersangka RB ini sudah punya jaringan dengan pelaku kejahatan yang ada di Filipina. Melalui Jalur laut, Senpi masuk dari Filipina ke Manado, lalu dari Manado ke Sorong, Manokwari dan Nabire-Papua,” katanya lagi.

    Kapolda mengungkapkan perdagangan senpi jaringan Filipina bukan baru sekali terjadi di Papua Barat. Kasus serupa sudah pernah tertangani sebelumnya dan tersangka sudah divonis di Pengadilan Negeri Manokwari.

    Baca juga:  Pj Gubernur Soal Video Ancaman: Mari Bicara, Jangan Bikin Daerah Tidak Aman

    “Ini sudah kesekian kalinya kita tangani. Pada kasus yang sekarang ini bukan senpi rakitan, tapi ini asli buatan pabrik. Kami terus melakukan pendalaman untuk mengungkap tersangka lain yang terlibat dalam jaringan RB,” sebut Sihombing.

    Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Utara untuk mengungkap jaringan penyelundupan senpi impor tersebut.

    “Selanjutnya kami akan memperketat penjagaan dan pengawasan seluruh pintu masuk, baik pelabuhan maupun bandara. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Tak Terima C-Pemberitahuan, Ratusan Warga Perumahan Sowi Gunung Terancam tak Bisa...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Ratusan Warga di Perumahan Sowi Gunung, Kabupaten Manokwari, Papua Barat terancam hak tidak dapat memberikan hak pilihnya di Pilkada 27 November 2024....

    HERO Rampungkan LPPDK dan Tutup RKDK

    More like this

    Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS PB Sudah P21, Polda Segera Serahkan 9 Tersangka ke Kejati

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat menyatakan, berkas perkara dugaan pemalsuan dokumen penerimaan Calon Pegawai...

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...

    NB bersama 2 Tersangka Terjerat Dugaan Korupsi jalan Mogoy-Merdey, Siap-siap Tersangka Baru Lain

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dugaan korupsi peningkatan jalan Mogoy-Merdey di Kabupaten Teluk Bintuni, tahun anggaran 2023...