Manokwari,Linkpapuabarat.com-Kepolisian Daerah Papua Barat menelusuri dugaan adanya transaksi jual beli senjata api yang dilakukan jaringan RB kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Tim Khusus Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Barat beberapa waktu lalu berhasil mengungkap perdagangan ilegal senjata api yang diselundupkan dari Filipina. Tiga terangka tertangkap dalam operasi tersebut masing-masing RB, SM dan SK.
Dalam operasi yang dilakukan sejak awal November itu polisi juga berhasil mengamankan enam pucuk senjata api jenis pistol, 43 amunisi kalber 45 serta tiga buah magazen. Barang bukti itu dimasukan ke Papua Barat melalui Manado, Sulawesi Utara.
Kapolda Papua Barat Irjen Polisi Tornagogo Sihombing mengutarakan bahwa satu dari tiga tersangka tersebut yakni RB punya peran sangat besar dalam kegiatan penyelundupan senjata api ke Papua Barat.
Ia menjelaskan, jaringan RB ini diduga hubungan khusus dengan pelaku kejahatan di Filipina. Dari Filipina senjata masuk Indonesia melalui jalur laut ke Sulawesi Utara
“Selanjutnya dari Manado penyelundupan senjata api ke Papua Barat dilakukan melalui Sorong lalu ke Manokwari. Diduga jaringan RB juga sudah masuk ke wilayah Papua melalui Kabupaten Nabire,” katanya lagi.
Kapolda mengutarakan Polri sudah memiliki Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi. Selain, Polda Papua Barat pun sudah membentuk tim khusus untuk menangani masalah separatis.
“Kami selalu berkolaborasi, termasuk dalam kasus ini untuk mengungkap distribusi ilegal senjata api di wilayah Papua maupun di Papua Barat,” ucap Tornagogo.
Kapolda menyebutkan bahwa tiga tersangka yang ditanggap secara bertahap sejak 3 November 2020 itu saat ini masih diamankan di Mapolda Papua Barat. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Direktorat Reskrimum
“Kami masih menggali informasi dari para tersangka, untuk memastikan apakah transaksi jual beli senjata api juga pernah dilakukan dengan KKB atau belum. Kami masih dalami itu,” katanya lagi.
Ia menambahkan dari penangkapan tiga tersangka itu, dua dari enam barang bukti yang berhasil diamankan sudah sempat terjual dari tangan penjual. Berkat gerak cepat timsus, barang bukti berhasil didapat.
“Ini yang kami antisipasi dan sedang telusuri, jangan sampai sudah ada senjata yang dijual kepada kelompok kriminal bersenjata,” katanya. (LPB1/red)