MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menyebut bahwa meski pertanggungjawaban keuangan bagus, bahkan suatu daerah mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, tetapi program tidak menyentuh rakyat sama saja dengan kosong.
Waterpauw menyampaikan hal itu saat membuka Rapat Kerja (Raker) Ikatan Alumni Jawa Timur (IkalJatim) di Tanah Papua yang digelar di Hotel Aston Niu Manokwari, Jumat (15/7/2022).
“Pertanggungjawaban keuangan kita, bagus. Kita mendapat WTP, bagus, tetapi kalau tidak menyentuh rakyat, kosong itu semua,” kata Waterpauw.
Dia menyebut bahwa rakyat akan tetap menuntut pada Otsus yang tidak tepat sasaran. “Karena tidak menyentuh, untuk apa Otsus. Latihan lain, main lain, dan kebanyakan begitu,” ketusnya. “Ini saya mau kawal,” imbuhnya.
Paulus mengungkapkan ketika dirinya menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Kementerian Dalam Negeri,
ada Instruksi Presiden (Inpres) 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah perbatasan.
“Saya juga katakan kepada beberapa kementerian, Bapak/Ibu yang punya bidang keahlian, monggo silakan diimplementasi, kalau tidak nyambung, saya katakan tidak nyambung,” tuturnya.
Waterpauw menyebut empat kali dirinya menjabat kapolda dan bisa melihat bahwa pelayanan dasar itu menjadi inti. Sebab, pemerintah merupakan pelayanan masyarakat.
“Kita ini semua aparat pelayan masyarakat mengabdi untuk yakyat, jangan bikin diri inti,” ucapnya.
Dia memberikan contoh beberapa persoalan yang mendasar selama ini terkait penyerapan anggaran yang bagus serta pemerintah meraih WTP, tetapi fakta di lapangan berbeda.
“Saya mau buktikan beberapa hal. Jalan di Manokwari yang sering dilewati gubernur, saat melintas bluk blak (berlubang). Itu seharusnya jangan tunggu proses lelang. Cukup ditunjuk saja orang kerja,” kata Waterpauw.
Kemudian, lanjut dia, persoalan mendasar lain, seperti di Stadion Sanggeng Manokwari yang sudah lama ditinggal. “Saya dan Pak Bupati (Bupati Manokwari, Hermus Indou) sekarang keroyokan, berpikir untuk hidupkan lagi, dulu Perseman jaya di situ. Ada gedung olahraga (GOR), semunya adalah hal mendasar,” ujarnya.
Terakhir, dia berharap semua elemen masyarakat di Papua Barat dapat membantu pemerintah, termasuk IkalJatim di Papua Barat, sebagai mitra strategis dalam memberikan masukan. (LP2/Red)