PEGAF, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, meminta dukungan seluruh masyarakat, termasuk jemaat gereja, dalam menangani stunting dan kemiskinan ekstrem.
Waterpauw menyampaikan itu saat mengunjungi GPKAI Jemaat Maranatha Singgenya, Kampung Susi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Rabu (7/6/2023).
Ia menyampaikan, gereja perlu menjalankan peran sosialisasi yang kuat mengenai pentingnya mendapatkan pengobatan medis di puskesmas. Sebaliknya, masyarakat tidak perlu takut atau ragu untuk datang berobat.
“Dirawat itu penting untuk kesehatan. Ke depan anak cucu terlahir sehat, sudah siapkan sejak kandungan sampai bayi dan dewasa, itu tanggung jawab kita sebagai orang tua,” ujar Waterpauw.
Jika ada masyarakat yang enggan pergi ke puskesmas, Waterpauw mengusulkan gereja bekerja sama dengan puskesmas mengadakan pemeriksaan kesehatan. Pusat kegiatan pemeriksaan tersebut dapat dilaksanakan di gedung gereja.
“Gereja ini juga bisa bentuk tempat untuk layani mana-mana kalau takut ke puskesmas. Kalau pendeta kasih imbauan mudah-mudahan Tuhan kasih berkat,” katanya.
Waterpauw pada kesempatan ini menyerahkan 123 paket bahan pokok (bapok) sebagai upaya mendukung penanggulangan stunting. (LP9/Red)