MANOKWARI, Linkpapua.com -Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Jajaran Forkopimda melaporkan kondisi Papua Barat menjelang perayaan malam Tahun Baru, kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Minggu malam (31/12/2023). Laporan jajaran Forkopimda disampaikan lewat video conference di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
Vicon dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edison Isir, Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah beserta Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Papua Barat yang diwakili Kapolres Manokwari dan Pimpinan OPD.
Dalam kesempatan itu Panglima TNI menginstruksikan seluruh panglima komando daerah militer (pangdam) untuk mengecek proses pengamanan perayaan Tahun Baru. Ia meminta agar titik rawan mendapat pengawalan lebih ketat.
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Edison Isir melaporkan situasi di Papua Barat khususnya Manokwari. Menurutnya, titik keramaian malam Tahun Baru berada di 13 lokasi, di masing-masing kabupaten di dua provinisi dengan perkiraan jumlah massa sekitar 38.500 orang.
“Khusus untuk di Manokwari sendiri di perkirakan 6.150 orang. Tidak ada titik yang tertentu di mana kemudian massa akan berkumpul, namun tersebar di beberapa titik”, kata Johnny.
Menurutnya, jumlah personel pengamanan yang terlibat sebanyak 2.254. Kemudian, ada 49 pos dan 126 titik yang merayakan malam Tahun Baru.
“Kami juga tadi mengamankan tempat ibadah yang melaksanakan ibadah dan berakhir pukul 21.00. Kondisi secara umum aman dan terkendali,” terang Johnny.
Johnny juga melaporkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua Barat baik Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya. Sejauh ini kata dia, masih aman dan kondusif.
“Kecuali, sebagai catatan kejadian tanggal 25 Desember 2023 sementara kita lagi mengupayakan penegakan hukum bersama – sama dengan Kodam XVIII Kasuari,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Guburnur Papua Barat All Baham Temongmere mengatakan situasi dan kondisi di Papua Barat, berjalan aman dan terkendali. Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri telah melakukan sinergi yang kuat sehingga pola pengamanan berjalan sangat sistematis.
Ali Baham kemudian berbicara soal kendala transportasi di Papua Barat yang masih minim. Sehingga arus perjalanan keluar dan masuk Papua Barat sedikit terkendala menghadapi Tahun Baru.
“Khusus kepada Menteri Perhubungan, izin senior kami juga. Kami perlu menyampaikan kendala di Provinsi Papua Barat khususnya Manokwari soal transportasi. Sebelum Natal saja sudah sulit datang ke Manokwari. Oleh karena itu mohon Menteri Perhubungan, untuk maskapai penerbangan yang sekarang atau setelah ini mungkin bisa di tambahkan,” pintanya.
Pangdam XIII Kasuari Mayjen Ilyas Alamsyah menyampaikan bahwa Kodam XIII Kasuari ada dua Korem di dua provinsi yaitu Korem 181 di Provinsi Papua Barat Daya dan Korem 182 berada di Kabupaten Fakfak khususnya Provinsi Papua Barat.
“Kekuatan kami saat ini sudah kami siagakan sebanyak 1.951 orang untuk siap on call untuk membantu apabila ada masalah. Selama Nataru memang terjadi tanggal 25 yaitu peristiwa penyerangan pos di Maybrat saat ini sudah kami coba untuk melakukan tindakan. Di mana Satgas 133 dan Satgas 623 sedang melakukan upaya. Kami berharap malam ini tidak ada masalah,” jelas Pangdam. (LP12/red)