FAKFAK, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, Fakfak memiliki sejarah masa lalu yang tak bisa dilupakan. Fakfak termasuk salah satu kota tua di tanah Papua dengan histori panjang.
“Kita harus mempertahan kota tua di Fakfak agar menjadi tempat wisata sejarah. Sebagaimana kota tua seperti di Jakarta,” ujar Ali Baham pada pertemuan bersama Pemda Fakfak bersama komponen masyarakat, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, Fakfak saat ini telah berusia 123 tahun. Usia Kabupaten Fakfak terbilang telah matang dan telah melewati banyak peristiwa sejarah dan pemerintahan.
“Pada tanggal 8 November 2023 sebagai peringatan Kota Manokwari sebagai kota pemerintahan ke-125 tahun. Dan kota Fakfak ke 123 tahun. Karenanya jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ucap Ali Baham.
Ali menuturkan, pada zaman penjajahan dibuat logo sebagai nama kota pada tahun 1828. Lalu menyerahkan tanah besar ini ke Belanda. Itu dilakukan oleh raja dan beberapa orang kaya.
“Ada tanda benteng di dalam logo benteng burung Garuda, tetapi pada zaman dahulu orientasinya materi dan hasil bumi,” ucap Ali Baham. (*/red)