MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere memimpin upacara peringatan HUT ke-25 Provinsi Papua Barat, Sabtu (12/10/2024). Ali Baham berharap momentum HUT bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi jadi tonggak kebangkitan.
“Provinsi telah lahir pada 12 Oktober 1999 tetapi mati suri. Maka, jika tahun ini berusia 25 tahun tentunya ada perjuangan, pengorbanan yang cukup berat untuk menghidupkan kembali provinsi ini,” ujar Ali Baham.
Upacara HUT dihadiri lintas komponen. Di antaranya jajaran Forkopimda PB, pimpinan DPR perwakilan Papua Barat, Pimpinan DPD, serta jajaran Pemprov Papua Barat.
Dalam arahannya, Ali Baham juga mengajak semua pihak untuk saling mendukung dalam memajukan daerah.
“Dua hari penting bagi Papua Barat yaitu 2 Oktober sebagai hari lahirnya dan 6 Februari sebagai hari aktifnya kembali Provinsi Papua Barat. Selain itu tanggal 6 Februari diperingati sebagai Hari Seni dan Budaya Papua Barat,” ujar Ali Baham.
Ia menuturkan bahwa saat ini Papua Barat telah memasuki masa lima tahun ke empat 2022-2027 rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) 2005-2027. Periode lima tahun keempat mengacu pada visi pembangunan.
Selanjutnya visi pembangunan tersebut dijabarkan dalam 8 agenda pembangunan. Di antaranya menanamkan amanat otonomi sebagai paradigma baru pembangunan, mengacu peningkatan perekonomian wilayah, menanggulangi kemiskinan, membenahi tata kelola pemerintahan.
“Selanjutnya mewujudkan pemerataan pembangunan, membangin SDM yang kontributif dalam pembangunan, memanfaatkan SDM bagi kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan alam dan budaya,” kata Ali Baham.
Ali Baham menegaskan bahwa visi RPJP Papua Barat harus dijadikan pedoman dan acuan setiap OPD/SKPD dalam menyusun rencana strategis pembangunan yang lebih mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya menyadari bahwa pembangunan di Papua Barat cukup berat. Dikatakan bahwa selama 5 tahun kita terus bekerja untuk merubah Indeks pembangunan manusia (IPM),” tuturnya.
Ali Baham juga mengungkap kenaikan IPM Papua Barat. Kata dia, IPM Papua Barat 2024 mencapai 67,47.
Angka ini mengalami peningkatan 1,12 persen jika dibandingkan tahun 2022. Sehingga Papua Barat menjadi mencatat kenaikan tertinggi di Indonesia setelah Papua 1,37 persen dan NTT 1,14 persen.
“Tentunya hasil pencapaian ini atas kerja keras dan bantuan seluruh pihak lintas komponen pemerintah dan swasta. Di 25 tahun Papua Barat saya mengajak ke depannya agar kita semakin solid dalam bergandengan tangan demi membangun dan memajukan provinsi Papua Barat menuju Indonesia Emas 2045” imbuhnya. (LP14/red)