MANSEL, linkpapua.com- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen P3A) Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Manokwari Selatan berlangsung di Balai Kampung Margomulyo, Distrik Oransbari. Jumat, (22/9/2023)
“Desa ramah perempuan dan peduli anak dicangkan di kabupaten manokwari selatan yakni, kampung (desa) watariri dan margomulyo”
Prijadisantoso asisten deputi perlindungan hak perempuan, pekerja dan TPPO Kementerian P3A menuturkan, DRPPA merupakan program dari kementerian PPPA untuk setiap provinsi dibentuk dua kabupaten.
Provinsi Papua Barat sudah terbentuk DRPPA yakni kabupaten manokwari, tahun lalu telah terbentuk, sekarang di manokwari selatan.
“Setiap kabupaten dipilih dua desa, sebagai DRPPA. Kalau untuk manokwari selatan dipilih kampung watariri dan margomulyo”
Kriteria pemilihan DRPPA sendiri indikatornya salah satunya, kepala desanya perempuan, untuk melihat bagaimana kepemimpinan perempuan.
Pengembangan model desa, disebut DRPPA dibentuk sebagai tindak lanjut kementerian P3A untuk menjawab lima arahan presiden diantaranya,
1. Meningkatkan peran perempuan dalam politik dan pengambilan keputusan serta pemberdayaan perempuan dibidang kewirausahaan.
2. Meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam meningkatkan pengasuhan/ pendidikan anak,
3. Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak
4. Penurunan pekerja anak
5. Tidak adanya perkawinan anak.
Untuk melaksanakan program DRPPA perlu ada wadah atau kelembagaan mulai dari organisasi perempuan atau Forum anak didesa tersebut.
Kemudian, Profil dalam desa tersebut harus terpilah, antara laki-laki, perempuan dan anak dari sisi jenis kelamin, usia dan permasalahan di desa tersebut, salah satunya terkait stunting supaya intervensinya tepat.
Selain itu, perlu ada peraturan desa mendukung program DRPPA serta aset-aset maupun anggaran digunakan untuk kepentingan melaksanakan lima arahan presiden itu.
Diharapkan, dua desa dicanangkan ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di kabupaten manokwari selatan dan kabupaten lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3A Kabupaten Mansel, Salomina, Inyomusi dalam sambut mengatakan bahwa upaya pembangunan perlindungan perempuan dan anak merupakan bagian integral dari target pembangunan nasional sangat penting.
“Perlindungan perempuan dan perlindungan anak di desa perlu adanya koordinasi terpadu antar sektor serta komitmen pemerintah daerah dan desa untuk mewujudkannya”
Sehingga, perempuan dan anak dapat berpartisipasi secara aktif dalam perumusan dan penetapan kebijakan pembangunan desa termasuk prioritas penggunaan dana desa”
“Fasilitator nasional dari Kementerian P3A sudah memberikan bimtek bagi Fasilitator daerah bersama relawan SAPA kurang lebih empat hari”
Untuk itu, diharapkan bagi Fasilitator dan relawan sahabat perempuan dan anak (SAPA) bisa bekerja maksimal, mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak di kabupaten manokwari selatan”
Kepala Dinas Provinsi P3A Elsina Y. Sesa, launching ini merupakan komitmen pemerintah pusat dalam mengakomodir hak perempuan dan anak
Untuk itu, diharapkan penguatan pemberdayaan perempuan dapat bersinergi melalui program pengembangan kampung dan desa salah satunya pengarus utamaan gender.
“Pengembangan DRPPA harus melibatkan semua pihak di kampung atau desa melalui perangkat desa, tokoh organisasi dan permasyarakatan, relawan, kader-kader perempuan dan anak”
Dengan adanya pencanangan DRPPA ini, kepala kampung mari bersama -sama perangkat kampung lainnya untuk membuat program kegiatan keterampilan berpihak kepada perempuan dan anak.
Untuk itu, Kedua Srikandi kepala kampung perempuan kami pilih ini mari buktikan bisa dan mampu untuk memimpin.
“Mari kita keroyok bersama-sama, kita buat kedua kampung ini bisa bebas dari KDRT sehingga menjadi contoh bagi kampung lain di Papua Barat. (LP11/red)