28.5 C
Manokwari
Sabtu, Januari 18, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Pertemuan dengan Pemda, Ini Empat Poin Permintaan Aliansi Honorer Nasional Mansel

    Published on

    MANSEL, Linkpapua.com – Aliansi Honorer Nasional (AHN) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) meminta kepada pemerintah daerah (pemda) agar secepatnya melakukan validasi dan verifikasi data honorer. Hal ini agar mereka yang belum terkaver di dalam data base pemerintah dapat diakomodasi kembali.

    “Kami minta kepada pemerintah agar bisa merespons hal ini. Sebab, masih banyak tenaga honorer yang belum terdaftar,” kata Ketua DPD AHN Mansel, Maikel Inden, usai melakukan pertemuan dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mansel di Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jumat (28/10/2022).

    Baca juga:  LHKPN 13 OPD Belum Kelar, Pemkab Mansel Tunda Pembayaran TPP

    Pertemuan dihadiri Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Mansel, Syahrial, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Aidiri Jan Andi Mandowen, Kepala Badan Kesbangpol, Usman Saleh, serta beberapa orang anggota DPRD.

    “Kalau dari DPRD yang hadir ada tiga orang, Bapak Wolof Sayori, Bapak Yohanis Inyomusi, dan bapak Semi Iryo” kata Maikel.

    Kehadiran pejabat pemerintah dan para anggota DPRD mendapat apresiasi dari pengurus AHN. Dengan harapan agar apa yang menjadi usulan dari para tenaga honorer bisa segera ditindaklanjuti.

    Baca juga:  Hingga 1 September, Serapan Anggaran Pemkab Manokwari Belum Capai 50 Persen

    “Agar tidak menjadi bola liar. Kami harap Bapak Bupati segera memberikan arahan untuk kami semua dengar,” ujarnya.

    Adapun beberapa poin yang menjadi usulan para tenaga honorer. Pertama, meminta pemda untuk meninjau kembali data tenaga honorer karena menurut mereka masih banyak tenaga honor yang belum terdata.

    Kedua, secepatnya melakukan koordinasi kepada pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar memberikan waktu tambahan kepada pemda untuk melakukan validasi dan verifikasi data. Ketiga, meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan terkait surat keputusan (SK) SK 116 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belum diumumkan.

    Baca juga:  Kemenkumham PB dan Kantor Imigrasi Non TPI Manokwari Rakor Soal Pengawasan Orang Asing

    Keempat, berharap agar apabila ada jalur pengangkatan, pemerintah daerah betul-betul mendahulukan orang asli Mansel untuk diangkat menjadi CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Terkait dengan pendataan tenaga honorer 2022 ini merupakan instruksi pemerintah pusat melalui BKN. Data honorer yang diminta oleh pemerintah pusat adalah yang sudah mengabdi selama satu tahun per 31 Desember 2021. (*/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Rokok Kretek jadi Salah Satu Komoditi Penyumbang Angka Kemiskinan di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Seiring dengan pemulihan ekonomj yang tercatat pada Triwulan III 2024 yaitu pada...

    Naik 7%, Volume Penumpang Nataru di Pelabuhan Manokwari Capai 14.994 Orang

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manokwari mencatat total 14.994 penumpang yang...

    Kapolri Tugaskan 16 Pamen isi Jabatan di Polda Papua Barat Daya

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam pengisian personil Polda Papua Barat Daya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit...