WAISAI, Linkpapua.com- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali melaksanakan program padat karya untuk membantu perekonomian warga di masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Kali ini berlangsung di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Kabupaten Raja, Papua Barat, Selasa (22/6/2021).
Kegiatan diinisiasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Kabupaten Raja Ampat bersama stakeholder terkait serta para undangan lainnya.
Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung S.E. mengungkapkan program padat karya TA 2021 ini sangatlah penting untuk pemberdayaan masyarakat. Harapannya, bisa turut serta mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.
“Hal ini baru dilakukan pertama kali di Kabupaten Raja Ampat,” kata Marpaung. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan melibatkan 30 orang warga wilayah Kelurahan Sapordanco dan sekitarnya.
Adapun 30 orang peserta tersebut berasal dari tiap-tiap RT/RW warga sekitar Kantor UPP Di Kelurahan Sapordanco. “Juga para ibu-ibu penjual asongan yang juga kami libatkan dan ikut serta dan terlibat dalam kegiatan tersebut,” ucap Marpaung.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Andre J.W. Manuputty S.I.K. dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan kepada seluruh peserta agar tetap menjaga kesehatan. Dalam kondisi apa pun tetap menaati protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Adapun kegiatan padat karya kali ini meliputi pemeliharaan dan pengecatan gedung sarana dan prasarana pelabuhan serta kegiatan kebersihan lainnya,” katanya.
Kapolres mengapresiasi kegiatan padat karya ini. Menurutnya, ini merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. “Hal ini merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk membantu warganya di tengah-tengah kondisi Covid-19,” ungkap Andre.
Adapun program padat karya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan merupakan kegiatan bertujuan untuk membangun pola hidup produktif bagi masyarakat.
Selain itu, menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan nyaman, khususnya di lingkungan Pelabuhan Waisai, sebagai salah satu pintu gerbang ekonomi dan pariwisata khususnya di Raja Ampat. Padat karya seperti ini akan dilakukan secara berkesinambungan di berbagai daerah, yakni di 29 provinsi di Indonesia.
Turut hadir pada pembukaan program padat karya ini, yakni Kepala Dinas Perhubungan Raja Ampat dan Kepala Cabang PT Belibis Raja Ampat. (LP5/red)





