28.6 C
Manokwari
Jumat, Mei 23, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Penyu Makin Langka, Polairud Ajak Masyarakat Pesisir Manokwari Ikut Peduli

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Manokwari terlibat dalam pelestarian penyu di Kampung Meinyunfoka, Distrik Manokwari Utara. Keterlibatan Polairud sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat pesisir.

    Kepala Satuan Polairud Polres Manokwari Ipda Edi Sutrisno mengatakan pembinaan masyarakat perairan dan pantai menjadi salah satu tupoksi yang dilaksanakannya. Program pelestarian penyu adalah bagian dari tugas itu.

    ”Salah satu program pembinaan bagi masyarakat perairan selama ini telah berjalan yaitu penangkaran penyu ini. Kita lanjutkan program ini karena sangat strategis dan rasa tanggung jawab. Apalagi penyu merupakan hewan yang dilindungi sehingga semua pemanfaatan baik untuk konsumsi maupun lainnya termasuk tindak pidana,” ungkap dia, Senin (25/5/2021) saat mengunjungi lokasi penangkaran penyu.

    Baca juga:  Amanat UU Otsus, LP3BH Manokwari Ingatkan Pemerintah Dirikan Kantor Perwakilan Komnas HAM

    Dikatakannya, pihaknya juga mendorong agar penangkaran penyu di kampung tersebut dapat menjadi wisata edukasi bagi masyarakat. Dengan begitu maka masyarakat lainnya juga berpartisipasi dalam pelestarian penyu.

    Edi mengungkapkan, keberadaan penyu sudah semakin langka. Karena itu pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama.

    Sementara itu pengelola penangkaran di Kampung Meinyunfoka, Nathaniel Mirino mengungkapkan, upaya penangkaran penyu ini dilakukan agar populasi dari hewan tersebut dapat selalu terjaga.

    Baca juga:  DPD BKPRMI Manokwari Berbagi Air Mineral dalam Peringatan PI ke 170 tahun

    ”Wilayah kita ini merupakan jalur dari penyu bertelur sehingga kita harus berpartisipasi untuk menjaganya. Dari sosialisasi yang kami dapatkan penyu berperan menjaga lingkungan pantai,” katanya.

    Kata Mirino, penyu ini makannya ubur-ubur sehingga membantu meminimalisir jumlah ubur-ubur. Keberadaan ubur-ubur dalam jumlah banyak bisa memakan ikan kecil yang berdampak pada nelayan yang menggantungkan kehidupan dengan mencari ikan.

    Diakuinya dalam upaya penangkaran penyu banyak hambatan yang dihadapi. Namun dengan kerja sama yang baik dengan satuan Polairud Polres Manokwari penangkaran penyu bertahan hingga saat ini.

    Baca juga:  Positif COVID-19 di Manokwari bertambah menjadi 72 orang

    “Masyarakat yang berdomisili di sepanjang pantai juga mulai sadar untuk ikut menjaga keberlangsungan penyu di wilayahnya. Jika ada masyarakat yang mendapatkan telur penyu mereka bawa ke sini untuk bisa ditetaskan. Saat sudah menetas dan sudah bisa dilepas maka akan dilepaskan ke pantai,” jelasnya.

    Pihak kepolisian sendiri akan terus menyosialisasikan agar masyarakat tidak mengonsumsi atau menangkap penyu. Pihak Polairud menegaskan akan bertindak tegas terhadap segala aktivitas yang mengancam kelestarian penyu.(LP3/Red)

    Latest articles

    Biaya Perjalanan Dinas ASN 2026: Papua Tertinggi, Rp580 Ribu per Hari

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Provinsi Papua tercatat sebagai wilayah dengan alokasi biaya perjalanan dinas tertinggi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2026. Berdasarkan aturan terbaru yang...

    More like this

    Pencarian Korban Longsor di Pegaf, Tim Gabungan Temukan 5 Jenazah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Personel gabungan dari berbagai instansi kembali dikerahkan pada Kamis (22/05/2025) untuk melanjutkan...

    Pemkab Manokwari Tanggung Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bagi 18.417 Pekerja Rentan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari terus memperkuat komitmennya dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat....

    Lima Distrik Baru di Manokwari Miliki Kode Wilayah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Manokwari, Samoel Aronggear, melakukan pertemuan dengan Direktur...