KOTA SORONG, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, melaporkan perkembangan usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, kepada Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia.
Waterpauw menyampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (25/8/2022).
Waterpauw mengatakan, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah pusat telah dilakukan deklarasi pada 14 Juni 2022 lalu. Agenda tersebut turut melibatkan DPR, MRP Papua Barat, tokoh adat, perempuan, dan pemuda bertempat di Gedung PKK Arfai, Kabupaten Manokwari.
Kata dia, momen istimewa tersebut sebagai bagian mendukung implementasi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus bagi Papua Barat, terlebih demi kesejahteraan orang asli Papua (OAP).
“Dapat saya laporkan juga, pertama, komitmen dukungan implementasi kebijakan Otsus sesuai UU Nomor 2 Tahun 2021 untuk percepatan pembangunan kesejahteraan orang asli Papua dalam bingkai NKRI. Kedua, implementasi UU sektoral harus sesuai dengan UU Otsus bagi Papua Barat. Ketiga, mendesak pemerintah dalam hal ini Presiden dan DPR RI merealisasikan daerah otonom baru,” beber Waterpauw.
Waterpauw juga menyampaikan rencana pembentukan provinsi dan kabupaten/kota pemekaran baru di sejumlah daerah Se-Papua Barat. Pemekaran provinsi dan beberapa kotamadya yang diusulkan, yaknin Kotamadya Manokwari, Kotamadya Fakfak, Kabupaten Manokwari Barat, Maybrat Sau, Immeko, Moskona, Kuri Wamesa, Kokas, Teluk Arguni, Teluk Etna, Yamor, Aitinyo, Raja Ampat Selatan, dan Raja Ampat Utara.
“Itu usulan kami dan sebagai anak manis selalu dengar orang tua dan mendukung, tidak pernah menolak,” ucapnya.
Sementara, Ketua Tim Pemekaran Papua Barat Daya, E.C. Lambertus Jitmau, mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam menyambut DOB di wilayah Sorong Raya. Dirinya mengakui kehadiran Ketua Komisi II DPR RI telah menjadi kerinduan masyarakat Sorong Raya sejak lama.
“Masyarakat yang ada di Sorong Raya berasal dari seluruh Nusantara. Sorong Raya, kami siap menghadirkan provinsi, sumber daya alam dan manusia siap. Kami tetap berjuang,” tuturnya. (LP9/Red)