28.3 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Pengusaha OAP Desak Kejati Usut Dugaan ‘KKN’ Proyek SMKN Kehutanan Manokwari di Kota Sorong

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Puluhan massa dari kalangan pengusaha orang asli Papua (OAP) berunjuk rasa di Kantor Kejati Papua Barat, Manokwari, Selasa (12/9/2023) siang. Mereka mendesak Kejati mengusut dugaan penyimpangan dalam proses lelang proyek pembangunan Kampus II SMK Kehutanan Negeri Manokwari di kota Sorong.

    “Ada dugaan praktik korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) dalam kegiatan lelang paket proyek pembangunan kampus II SMK Kehutanan Negeri Manokwari di kota Sorong,” ujar Markus Yenu, koordinator aksi di kantor Kejati Papua Barat.

    Baca juga:  Asisten II Setda Teluk Bintuni Ajak Masyarakat Bumikan Nilai-nilai Pancasila

    Ia mengatakan, pengusaha/kontraktor OAP sudah cukup paham dengan praktik-praktik tidak benar dalam proses lelang terbuka paket proyek yang bersumber dari APBN maupun APBD di daerah ini.

    “Bukan hal baru, namun ini cara lama yang sering dilakukan pihak panitia lelang dan satuan kerja (satker) terkait untuk memenangkan peserta tertentu meski menyalahi aturan,” ketus Yenu.

    Ia mengatakan, bahwa dalam paket pekerjaan tersebut proses lelang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui satker SMK Negeri Kehutanan Manokwari dengan nilai paket Rp67,9 miliar.

    Baca juga:  Praktisi Soroti Kejati PB Soal Korupsi Dinas Perumahan: Harusnya tak Ada Diskriminasi

    “Kami menolak pemenang (hasil lelang) dalam paket proyek ini, karena kami punya bukti-bukti terkait sejumlah ketentuan yang dilangkahi” ucap Markus.

    Di akhir aksi tersebut, Markus Yenu bersama perwakilan kontraktor OAP lainnya menyerahkan laporan resmi kepada pihak Kejati Papua Barat untuk dilakukan penelusuran sesuai kewenangan di institusi Adhyaksa.

    “Kami datang ke sini karena kami percaya pada kinerja Kejati Papua Barat di bawah pimpinan bapak Harli Siregar, semoga laporan kami segera ditindaklanjuti,” ujar Markus.

    Baca juga:  Kredit Ganda yang Libatkan Oknum TNI dan Bank, Kejati Papua Barat Selidiki

    Selanjutnya, Kajati Papua Barat, Harli Siregar melalui Asisten Intelijen Kejati Papua Barat Erwin PH Saragih, menerima aspirasi beserta laporan dari perwakilan pengusaha OAP tersebut.

    “Terima kasih, karena sudah menyampaikan aspirasi dan laporan dengan damai. Kami (Kejati) segera menindaklanjuti laporan ini sesuai kewenangan kami,” ujar Erwin Saragih kepada para pendemo sebelum membubarkan diri dengan tertib. (LP1/red) 

    Latest articles

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media...

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan kalangan media massa di gedung BPK Papua Barat, Manokwari, Kamis...

    More like this

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...