26.3 C
Manokwari
Minggu, Februari 23, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Pemprov Papua Barat Siapkan KBMTMT, Pelajar Belum Divaksin Dipisahkan di Ruangan Khusus

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas (KBMTMT) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.

    Sebagai tahapan awal, Pemprov Papua Barat meluncurkan vaksinasi bagi pelajar, yang kegiatannya dilaksanakan di gedung SMA Negeri 1 Manokwari, Jumat (20/8/2021).

    Peluncuran vaksinasi pelajar ini dilakukan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Papua Barat, Barnabas Dowansiba, mengatakan pencanagan vaksinasi bagi pelajar ini sebagai tahapan awal KBMTMT.

    Baca juga:  Selama Sebulan Siswa SMA N 1 Manokwari Ikuti P5

    KBMTMT, kata Barnabas, harus memiliki sejumlah persyaratan, di antaranya guru sekolah harus telah divaksin. Selain itu, pihak sekolah menerapkan pembatasan 50 persen pelajar masuk ruangan, lama pembelajaran hanya 3 sampai 5 jam, dan tidak ada waktu untuk istirahat.

    “Jadi mulai masuk ruangan sampai pulang, tidak ada jam istirahat. Selesai langsung pulang,” bebernya.

    Baca juga:  Siap-siap, Satgas COVID-19 Papua Barat Bakal Gelar Vaksinasi bagi Pelajar dan Mahasiswa di Manokwari, Catat Tanggalnya!

    Tidak kalah penting adalah pelajar yang hendak mengikuti KBMTMT harus telah divaksinasi. Pasalnya, proses pembelajaran dilaksanakan mulai Senin sampai Sabtu.

    “Kita berharapnya begitu (telah divaksin). Tapi, kalau ada pelajar yang belum divaksin karena berkebutuhan khusus misalnya ada penyakit bawaan, kita akan carikan cara yang lain,” ujar Barnabas.

    Mereka yang belum divaksin, kata Barnabas, harus dipisahkan pada satu ruangan khusus. Mereka juga harus memiliki keterangan dari dokter jika belum divaksin karena adanya riwayat penyakit.

    Baca juga:  Forkolimasi Teluk Bintuni Siap Menangkan Dominggus Mandacan di Pilgub 2024

    “Selain itu, yang terpenting juga, orang tua pelajar membuat pernyataan jika anaknya siap untuk tidak divaksin karena alasan tertentu,” imbuhnya.

    Dengan adanya pencanangan ini, beber Barnabas, ia berharap proses pembelajaran dapat berlangsung meski belum bisa seperti sebelum pandemi. Apalagi di tengah adanya keluhan dari orang tua yang sudah ingin anaknya bersekolah tatap muka. (LP2/red)

    Latest articles

    Panitia HUT dan Natal 2024 Resmi Dibubarkan, PPA Papia Barat Komitmen...

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Panitia HUT ke-12 dan Panitia Natal 2024 Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat resmi dibubarkan, Minggu (22/2). Seremoni pembubaran berlangsung di K2...

    More like this

    Panitia HUT dan Natal 2024 Resmi Dibubarkan, PPA Papia Barat Komitmen Wujudkan Program 2025

    MANOKWARI, linkpapua.com- Panitia HUT ke-12 dan Panitia Natal 2024 Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua...

    Dorong Pemberdayaan Anak, PPA Papua Barat Bagi Bingkisan dan Buku Cerita di Sekolah Minggu Gereja Eklesia Aipiri

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) membagikan 200 lebih paket bingkisan dan buku cerita Alkitab...

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan...