MANOKWARI, LinkPapua.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Papua Barat menyelenggarakan sosialisasi dan bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan berlangsung dua hari, 29 hingga 30 Mei 2024, di Hotel Fujita.
Hadir pula Asisten I Setda Papua Barat, Oktavianus Mayor, mewakili Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere. Oktavianus mengatakan Pemprov Papua Barat sangat mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan minat baca dan wawasan masyarakat di era modern.
“Saat ini, banyak orang yang lebih memilih mendapatkan informasi melalui ponsel daripada datang langsung ke perpustakaan. Nah, itu menjadi kesempatan bagi kita untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti perwakilan dari tujuh kabupaten, yaitu Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Fakfak, dan Kaimana. Diharapkan, masing-masing kabupaten dapat menerapkan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Ketua panitia, Soleman Jitmau, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk menyebarluaskan informasi dan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai kebijakan dan konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai upaya peningkatan literasi masyarakat.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan pemahaman mengenai tahapan dan jadwal implementasi program serta membangun kesadaran dan komitmen peserta dalam mengimplementasikan program perpustakaan berbasis inklusi sosial,” katanya.
Sosialisasi dan bimbingan teknis ini menghadirkan narasumber yang masing-masing ahli di bidangnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal signifikan dalam pengembangan perpustakaan yang lebih modern dan inklusif di Papua Barat. (LP14/red)