MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Sekda Provinsi Papua Barat Yacob Fonataba menghadiri launching Gerakan Peduli Masyarakat Papua Penuh Damai di tingkat Gemar Papeda di Masjid Ridwanul Bakhri Fasharkan, Manokwari, Jumat (6/10/2023). Di kesempatan itu, Yacob menyinggung harmonisasi dan kebangkitan ekonomi kerakyatan Papua Barat.
“Harmoni sosial dan kerukunan umat beragama adalah fungsi utama untuk membangun kesejahteraan dan keadilan dalam bingkai NKRI yang tertuang dalam UUD 1945,” ujar Yacob Fonataba saat membacakan sambutan Pj Gubernur Papua Barat.
Menurutnya, kebijakan pemerintah melalui Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua Barat merupakan kebijakan yang berorientasi kesejahteraan. Otsus memberi rasa percaya, optimisme dan produktivitas terutama bagi orang asli Papua,
“Negara memberikan Papua Barat kekhususan melalui 3 pendekatan yakni perlindungan, apermatif, dan pemberdayaan yang mencakup tiga garis utama yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi,” terang Yacob.
Ia menjelaskan salah satu tujuan pokok dari otsus adalah membangkitkaan ekonomi Papua Barat. Menurut Yacob, percepatan pembangunan ekonomi kerakyatan tersebut akan jauh lebih efektif diarahkan ke pemberdayaan ekonomi dari usaha-usaha yang dilakukan oleh mama-mama Papua.
Dan fakta menunjukkan bahwa peran mama-mama ini sangat besar dalam menopang ekonomi keluarga. Dalam aktivitas perdagangan yang mereka lakukan di pasar, bahkan di pinggir jalan.
“Semakin besar perolehan dari usaha yang dikembangkan oleh mama-mama Papua maka tingkat kesejahteraan keluarga akan semakin meningkat. Sehingga jarak kesenjangan, sosial antara orang Papua dan masyarakat Nusantara lainnya bisa diperkecil,” jelasnya.
Karena itu Yacob berharap, program pemerintah bisa diarahkan untuk menunjang mama mama Papua. Dengan demikian ada tanggung jawab yang besar dan strategis pemerintah khususnya pemerintah kabupaten dan berbagai lembaga keagamaan dan masyarakat di Papua untuk melakukan terobosan. (LP12/red)